Buku Emun Karya Ansar Salihin di Launching
Semangatnews Sigli – Buku Emun Karya Ansar Salihin resmi di launching pada Jumat, (2/8) Kemaren di Kedai Kopi Polem kota Sigli, Aceh
Peluncuran buku tersebut diinisiasi oleh Rhoh Intertaimen yang diikuti oleh penulis, mahasiswa dan penggiat sanggar seni ini dilaunching dan dibedah oleh Dr. Sulaiman Juned (Penyair Nasional dan Dosen Teater ISI Padangpanjang).
Buku Emun merupakan buku Antologi Puisi hasil pemenangan sayembara penulisan nasional yang digelar oleh FAM Indonesia Tahun 2018, buku Emun merupakan salah satu buku yang lolos terbit gratis yang diterbitkan oleh FAM Publishing dengan nomor ISBN 978-602-335-477-1.
Dr. Sulaiman Juned menyebutkan, buku Emun merupakan kumpulan puisi karya Ansar Salihin yang dibagi menjadi tiga priode pembuatan, lima puluh persen isi puisi tersebut berangkat dari pengalaman penulis, sementara lima puluh persen lagi merupakan realitas sastra. Puisi Win Ansar berbicara tentang alam, sejarah, politik, religius, humanis, kemanusian dan sebagainya.
Buku Emun ditulis oleh Ansar Salihin dengan jumlah puisi 100 puisi. Ansar Salihin atau lebih dikenal dengan nama Win Ansar lahir di Buntul Kepies, Bener Meriah-Aceh, sekarang menetap di Sigli guru MTsN 5 Sigli. Ia menulis kumpulan puisi tersebut selama enam tahun (2011-2016) selama aktif di Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang Sumatera Barat. Kata emun sendiri diambil dari Bahasa Gayo yang artinya embun atau awan.
“Saya pertama kali bertemu dengan Win Ansar itu tahun 2010, saat ia masuk kuliah di ISI Padangpanjang, kemudian ia masuk dalam Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang. Ansar Salihin kuliah pada Prodi Kriya bidang pemahatan, sebenarnya dari kuliahnya tidak ada hubungannya dengan menulis karya sastra, bukan juga ia kuliah di sastra atau di tetaer yang ada belajar tentang menulis puisi. Namun, Win Ansar memiliki kemauan untuk belajar di komunitas secara terus-menerus sehingga dapat melahirkan buku puisi tunggal dan puluhan buku antologi bersama baik nasional maupun luar negeri” Jelas Sulaiman Juned.
Sementara itu Zulfan Koordinator dalam kegiatan tersebut mengungkapkan, kegiatan diskusi sore membahas tentang proses krearif dalam karya sastra dan bedah buku Emun, melalui kegiatan ini diharapkan kedepannya akan hidup kegiatan literasi di Pidie ini, baik dalam bentuk diskusi, workshop maupun event lainnya. (rel/And)