Semangat Padang-Sebanyak 43 ton sampah yang menumpuk di sepanjang Pantai Padang dalam beberapa hari belakangan, berhasil dibersihkan. Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno berharap pemerintah daerah memiliki program yang efektif, supaya tidak ada lagi sampah yang berserakan dalam jumlah puluhan ton di Pantai Padang, mengingat Pantai Padang merupakan destinasi wisata unggulan Kota Padang.
“Sampah ini berasal dari sungai-sungai yang bermuara ke laut. Lalu dikembalikan laut ke pantai. Kita mendorong supaya pantai-pantai di Indonesia bersih, termasuk Pantai Padang. Untuk itu, buat program di kecamatan agar masyarakat di daerahnya tidak membuang sampah ke sungai lagi,” ungkap Rini Soemarno usai melakukan bersih-bersih Pantai Padang di Muaro Lasak, bersama masyarakat dan siswa-siswi di Kota Padang, Minggu (15/10/2017).
Menteri Rini menjelaskan, sejak ada informasi penumpukan sampah puluhan ton di Kota Padang pada Kamis 12 Oktober, pihaknya telah menginstruksikan seluruh BUMN yang ada di Sumatera Barat untuk turun membantu pembersihan. Hasilnya, 43 ton sampah berhasil dikeruk menggunakan ekskavator.
“Padang ini kota yang cantik. Jadi jangan sampai ada sampah lagi. Jaga kebersihan berkelanjutan, sehingga wisatawan domestik maupun mancanegara nyaman berkunjung,” pintanya.
Dalam kegiatan bersih pantai yang juga melibatkan ratusan pelajar di Kota Padang, Menteri Rini juga berharap, anak-anak terus mendapatkan edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat.
“Bayangkan kalau buang plastik di pantai. Ikan makan sampah plastik. Akhirnya kita makan ikan yang dasarnya plastik. Ini kan tidak sehat,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengakui, kedatangan Menteri Rini Soemarno didampingi sejumlah Direktur Utama BUMN untuk bersih-bersih sampah di Pantai Padang merupakan teguran sekaligus motivasi agar masyarakat di daerah benar-benar menjaga kebersihan.
“Sebenarnya kita malu. Tapi ini juga motivasi bagi kita menjaga kebersihan pantai,” ungkapnya.
Agar sampah tidak lagi menumpuk di pantai, Nasrul Abit menginstruksikan Pemerintah Kota Padang untuk mengalokasikan petugas kebersihan khusus di pantai Padang. Petugas kebersihan pantai tidak boleh merangkap kerja untuk membersihkan sampah di titik-titik lain.
“Pantai Padang harus ada petugas khusus, tidak lagi bersama petugas pasar. Setiap hari mereka harus keliling memastikan kebersihan,” tegasnya.
Nasrul Abit berharap, peristiwa sampah Pantai Padang tidak lagi menjadi permasalahan berulang, mengingat Pantai Padang menjadi ikon wisata dan telah ditawarkan pada investor, dalam bagian Kawasan Wisata Terpadu Gunung Padang.
“Padang pintu masuk Sumatera Barat. Orang datang pasti lihat Padang dulu. Jangan sampai ketika wisatawan datang, yang dilihat sampah yang berserakan,” tutupnya.(*)