Begitu Lulus UGM, Fajar Anak Danil Aswad Langsung Kerja di Norwegia.

by -

Semangatnews, Padang – Ceria dan bangga terpancar di rona wajah kedua orang ini. Betapa tidak, ke tiga anaknya terbilang sukses dalam pendidikan dan karier.

Adalah pasangan Drs Danil Aswad, MSi dengan Linda Hasymi yang merasakan bahagia itu. Dari tiga anaknya, 2 pria telah selamat dalam pendidikan bahkan sudah pula bekerja. Yang tua Wawan kini bertugas di kantor Camat Baso. Ia jebolan STPDN Jatinangor 4 tahun lalu dan sudah berkeluarga dengan satu orang anak.

Anak kedua bernama Fajar Fitri Danda. Yang satu ini tak mau mengikuti jejak papa dan mamanya yang ASN.Begitu tamat di UGM yang dituntaskannya 3 tahun 10 bulan dengan hasil cumloude, Fajar rupanya sudah dipantau banyak perusahaan. Dibawah Fajar putra, kini sedang fokus di STPDN Jatinangor tahun ke 3.

“Kita masuk kerja itu melalui jaringan yang dibuka UGM,” sebut Fajar tadi malam saat acara syukuran di Resto Suasso Gor Padang.

Ternyata memang salah satu perusahaan besar Amerika yang bergerak di perminyakan telah melirik Fajar jauh jauh hari.
Hanya boleh dikatakan 2 bulan nganggur langsung dapat pekerjaan yang ditempatkan di negara Norwegia.

Dalam rangka itulah Danil dan keluarganya tadi malam mengundang kawan sejawatnya sebagai rasa syukur anaknya telah berhasil dan bekerja di luar negeri. Tentunya ukuran salery atau gaji tidak sebanding dengan Indonesia. Keberhasilan Fajar adalah kebanggaan kedua orang tuanya dan juga kebanggaan bangsa Indonesia.Sebab Fajar mampu menerobos Amerika dalam mendapatkan pekerjaan yang bergengsi itu.
Dalam acara syukuran tadi malam terlihat hadir Gusfen Khairul, Saharman Zanhar yang sekaligus memperkenalkan diri karena Ia maju sebagai Caleg DPRD Sumbar dari partai Goljar dengan nomor urut 7.
Saharman yang lama menggeluti dunia wartawan utamanya di Haluan, mengharapkan dukungan semua pihak agar Ia bisa duduk di DPRD Sumbar.

“Setidaknya kita mengumpulkan 25 ribu suara,” ujar Saharman.

Sementara itu Zulnadi,SH yang didaulat memberi sambutan dan nasihat, mengharapkan kepada Fajar untuk terus berkomunikasi dengan orang tua. Biar badan berjahuan namun tetap dekat di hati. Sebagai ummat islam, sholat dan ibadah lainnya jangan sampai dilalaikan.
Ingat setinggi tinggi terbang bangau baliknya pasti ke kubangan juga. Artinya sejauh jauh Fajar merantau jangan lupakan kedua orang tua, saudara dan kampuang halaman, Ranah Minang nan maimbau,pesan Zulnadi.

“Syukuran tadi malam sekaligus merayakan Hut Fajar yang ke 23,” sebut orang tuanya Danil Aswad yang dosen Bung Hatta ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.