Semangatnews, Pesisir Selatan – Objek Wisata Bayang Sani merupakan satu-satunya wisata air terjun yang berada di Kecamatan Bayang yang terletak di Nagari Kotobaru Kecamatan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Minggu (30/6/2019).
Bayang Sani salah satu potensi wisata
air terjun yang menjadi ikon kabupaten Pesisir Selatan dengan membayar tiket masuk hanya Rp 5.000 saja.
Dari lokasi pembelian tiket sudah terlihat betapa indahnya pesona cipta Allah SWT, dengan mengucapkan “subhaanallah” saya terus mengagumi pesona air terjun dengan melangkahkan kaki menuju air terjun tingkat pertama.
Penulis duduk di salah satu warung dekat air terjun sambil memesan kopi hitam “bisa buekan kopi satangah ni, tapi kurang gulonyo?” (bisa bikinkan kopi setengah gelas, tapi kurang gulanya).
Menurut cerita pemilik warung air terjun Bayang Sani ini sudah sering dikunjungi para wisatawan dan artis, bahkan sering kembali berkunjung hanya untuk berfoto, yang merupakan tempat favoritnya.
Air terjun Bayang Sani tingkat pertama ini memiliki ketinggiannya sekitar 80 meter, terdiri dari air terjun yang bercabang tiga yang mengalir meliuk-liuk di atas bebatuan cadas, dengan lebar dan tingginya yang lebih dari 50 meter. Air Terjun Bayang Sani adalah air terjun terbesar yang berada di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan.
Melihat keindahan, sayapun menikmati kesejukan dari air terjun tersebut dengan berenang. Tepat di bawah air terjun ini terdapat lubuk yang dimanfaatkan para wisatawan untuk berenang, karena lubuk tersebut cukup dalam dan airnya sangat jernih.
Setelah puas menikmati suasana air terjun di tingkat pertama ini, penulis ingin melanjutkan perjalanan dengan mengunjungi air terjun tingkat kedua. Sesuai dengan cerita pemilik warung air terjun Bayang Sani ini memiliki tujuh tingkat.
Untuk mencapai ke air terjun tingkat kedua penulis meminta bantuan salah satu warga setempat untuk menemani menuju air terjun kedua, karena air terjun tersebut jarang sekali ada orang yang mengunjunginya, selain jalannya menanjak, melalui jalan setapak disemak belukar juga harus mendaki bukit sejauh kurang lebih 500 meter dengan membutuhkan waktu perjalanan ada sekitar 20-25 menit menuju lokasi.
Suasana di sekitar air terjun tingkat kedua sangat berbeda jauh dengan tingkat pertama, ditingkat kedua lokasinya sangat lembab dan berembun, hampir seluruh lokasinya ditutupi tumbuhan hutan dan pepohonan yang rimbun, sepertinya masih banyak orang yang tahu dengan lokasi ini, karena terlihat sangat alami sekali.
Pada air terjun tingkat kedua ini hanya ada satu air terjun yang bediri tegak setinggi 30 meter dan dikelilingi batuan sangat besar. Air yang sangat jerih berwarna hijau dan kebiruan pertanda di bawah air terjun tersebut sangat dalam.
Penulis berdiri sekitar 10 meter dari air terjun tersebut, terasa dinginnya air terjun terbawa angin saat mengenai tubuh penulis, ditambah udaranya juga dingin, “saya sangat menikmati udara dan air terjun tersebut”, sambil duduk di atas batu besar, menikmati indahnya alam yang masih bersih.
Selanjutnya, karena hari sudah menunjukan pukul 17.25 WIB penulis memutuskan untuk turun kembali menuju ke lokasi pintu gerbang masuk untuk beristirahat.
Menurut penulis kawasan ini dulu pernah menjadi icon wisata Pesisir Selatan dulunya dengan keindahan dan keunikannya dapat memukau perhatian masyarakat yang berkunjung ke daerah ini, namun seiring waktu berjalan Bayang Sani, lambat laun tertinggal akibat kurangnya promosi, pengembangan aset sarana dan prasarana serta dukungan dari pemerintah provinsi hingga pusat.
Apalagi akses jalan menuju Bayang Sani masih sangat kecil hanya bisa dilalui oleh satu kendaraan minibus saja, ini salah satu alasan hilangnya ketenaran keindahan wisata Bayang Sani.
Hal ini membuat Bayang Sani kurang diminati oleh wisatawan. Wisatawan memilih untuk berkunjung kawasan Mandeh dan Carocok, selain aksesnya mudah ditempuh lahan parkirnya juga luas.
Namun bagi wisatawan yang berkunjung di Pessel sangatlah rugi kalau tidak menyempatkan diri datang ke Bayang Sani dan Jembatan Akar.
Penulis menanyakan salah satu pengujung wisata air terjun Bayang Sani yang bernama Asril (45), “Kami berwisata kemari karena ada keluarga disini, dulu saya pernah kesini sekitar hampir 10 tahun yang lalu, saya lihat Bayang Sani masih seperti yang dulu tidak ada perubahan sedikitpun, kecuali tempat ganti baju dan kamar kecil, jalan masuk masih kecil dan sempit,” kata Asril.
“Apalagi saat ini yang mengunjungi Bayang Sani kebanyakan dari masyarakat setempat atau keluarga yang berasal daerah lain, tetapi memiliki keluarga disini, ini sangat menyedihkan,” ungkapnya.
Kemudian penulis beralih menanyakan kepada warga yang biasa dipanggil “uncu” dengan pekerjaan sebagai penjual tiket masuk, terlihat kurang bersemangat, “Bagaimana uncu liburan ini banyak pengunjungnya?”.
“Seperti Bapak lihat, kalau hari libur penggunjung Bayang Sani didominasi oleh anak-anak sekolah yang tinggal luar kampung kami, tapi masih kecamatan Bayang,” jawabnya lesu.
Seharusnya objek wisata ini dapat meningkatkan ekonomi masyarakat setempat, dengan memanfaatkan situasi keramaian dalam objek wisata menciptakan usaha kecil yang mampu menghasilkan keuntungan, maka ekonomi masyarakat tersebut bisa maju, jelas penulis.
“Sabananyo wisata Bayang Sani ko banyak yang bisa di kelola, bisa ladang pitih untuk warga setempat, tapi apo dayo urang saketek yang tibo, jaan ka untuang, rugi yang dapek,” tutur uncu.
Penulis menyimpulkan bahwa Bayang Sani adalah wisata air terjun yang memiliki tujuh tingkatan, mulai dari rute tingkat air terjun tingkat kedua sampai ketujuh harus menempuh rute medan jalan setapak yang dikelilingi oleh semak dan hutan belantara yang cukup terjal dengan membawa perlangkapan dan bahan makanan secukupnya, karena didalam pendakian belum ada masyarakat setempat untuk melakukan jual beli makanan.
Air Terjun Bayang Sani berhulu dari rimba perbukitan Lumpo yang masuk kawasan Taman Nasional Kerinci Seblat, airnya sangat jernih, udara bersih dan sejuk dengan pemandangan yang sangat esotik, ini suatu anugerah buat Pessel.
Untuk itu perlu penangganan serius bagi pemerintah, menarik wisatawan lokal dan asing, mulai dari promosi sampai dengan penyediaan sara dan prasaranya, karena dulu sebelum mengenal Kawasan Mandeh dan Carocok, masyarakat lebih mengenal dengan Jembatan Akar dan air terjun Bayang Sani merupakan salah satu destinasi tempat wisata favorite di Sumatera Barat bahkan di luar Provinsi seperti Pekanbaru, Riau, Jambi, Kerinci dan Bengkulu.
“Jadi jika berkunjung ke Kabupaten Pesisir Selatan, jangan lupa singgah di Air Terjun Bayang Sani ya”.(Novear Ario)