Semangatnews, Sitalang- Belum pulih dengan banjir sebelumnya, hari ini, minggu 21 Juni 2020 Nagari Sitalang, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam dihantam banjir lagi.
Hujan lebat melanda kawasan hulu batang Sitalang mempercepat meluapnya air di Jorong Kampung Melayu, merambah pemukiman penduduk sampai ke Alahan Siriah.
Hal terjadi sekitar pukul 17.30 Wib dengan tingginya debit air sungai, sehingga 1 Jembatan hanyut dan warga terjebak sebanyak 4 (empat) jiwa di Pulau Kampung Baru.
Mereka adalah Irdawati(pr), usia 40 tahun, Yona (lk) dengan usia 45 tahun, Mursal(lk) umur 30 thn dan Yoga (lk) umur 13 th.
Dampak kembali mengamuknya aliran sungai Batang Sitalang itu, menerjang jembatan darurat yang sebelumnya dipasang untuk sarana transportasi darurat warga, bahkan diinformasikan 4 warga Sitalang terkurung di bukit di seberang sungai yang banjir.
Tidak ada korban dalam musibah itu, namun 4 warga terkurung di seberang sungai masih mengharap bantuan dari pihak terkait untuk dievakuasi karena debit air justru semakin membesar.
Camat Ampek Nagari Roza Syefridienti menyebutkan, luapan aliran sungai Batang Sitalang terjadi sejak Minggu sore, pasca hujan lebat yang melanda wilayah itu.
Diduga, dampak hujan lebat, yang kembali memicu membesarnya debit air di aliran sungai itu ,memicu banjir besar, sehingga menerjang jembatan darurat yang dipasang pasca banjir bandang beberapa bulan lalu.
Sementara itu Zamrisyaf peraih Kalpataru tahun 80 an putra Sitalang sangat prihatin dengan kembali banjirnya batang Sitalang.
“Semua ini pasti ulah manusia yang membabat hutan di hulu tak bertanggungjawab.
Akibatnya ekosistem alam terganggu .Hutan di hulu sungai tak berfungsi lagi yang biasanya mampu menahan derasnya hujan”,ujar Zamri pada Semangatnews
Kondisi terkini, hujan sudah reda dan tim dari BPBD KABUPATEN AGAM berkoordinasi dengan pihak Kecamatan dan nagari terkait penanganan evakuasi masyarakat dan pendataan. (hrmn/zln)
