Bangunan Museum Monas Bela Negara Akan Tuntas 2020
Semangatnews, Padang – Bangunan Monumen Nasional (Monas) Bela Negara, peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan monumen ini dilakukan bersamaan dengan peringatan Hari Bela Negara (HBN) pada 19 Desember 2012.
Pembangunannya diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp268 miliar,yang akan dianggarkan dari anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dibantu oleh Kementerian Sosial, Kementerian Dalam Negeri Kementerian Pertahanan, serta Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Indonesia.
Selain monumen, beberapa bangunan penunjang juga akan dibangun di area yang sama, seperti gedung serbaguna, masjid, diorama, museum, pustaka, dan bangunan literatur sejarah.
Kepala Badan Kesatuan Bangsa (Kesbang) Prov Sumbar, saat ditemui semangatnews.com menyampaikan, pembangunan Museum dan Perpusatakaan Monas Bela Negara, jika tidak ada aral melintang tahun 2020 ini akan dapat dituntaskan dari dana APBN dari Kementarian Pendidikan Nasional.
” Insha Allah jika tidak ada halangan penuntasan bangunan Monas Bela Negara di Koto Tinggi Limapuluh Kota tahun 2020 akan dapat dituntaskan”, ujar Nazwir, S. Sos. MM disela-sela kesibukannya di kantor gubernur, Kamis (2/1/2020).
Nazwir katakan, monumen ini sendiri dibangun di area seluas 40 hektare di salah satu kawasan yang pernah menjadi basis PDRI, yaitu di Jorong Sungai Siriah, Nagari Koto Tinggi, Kecamatan Gunuang Omeh, Kabupaten Limapuluh Kota.
“Kita belum tahu pasti jumlah dana yang akan dikucurkan kementerian pendidikan Republik Indonesiauntuk menuntaskan bangunan tersebut”, katanya.
Naswir juga terangkan, dalam hasil rapat beberapa waktu lalu bersama Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit, telah disimpulkan aset lokasi bangunan monas Bela Negara di pindahkan kepemprov Sumbar.
“Tentunya ini menjadi tugas Biro Aset daerah untuk mengkoordinasikan dengan pihak pemkab Limapuluh Kota. Dan diserahkan setelah bangunan itu selesai dilaksanakan”, pungkasnya. (*)
