Balada Pria Madi : Biarlah Berabab Daripada Mengemis

by -
IMG_20200116_135549

Semangatnews, 50 Kota-Usaha dan perjuangan salah seorang warga Jorong Padang Ambacang Nagari Situjuah Banda dalam Kecamatan Situjuah Limo Nagari Kabupaten Limapuluh Kota Sumatera Barat patut diapresiasi.

Madi, pria berusia 40 tahun ini memilih usaha dengan jerih payah demi mendapatkan rupiah untuk menjalani roda kehidupan, walaupun menggunakan cara yang tak banyak dilakukan oleh orang lain.

Bermodalkan biola kecil dan senar, dirinya memainkan musik yang familiar dikenal dengan alunan rabab. Menarik, ketika berbincang-bincang dengan RRI lebih jauh dikatakan, Da Madi merangkai biola tersebut dengan sejumlah perangkat seperti pengerasa suara hingga bunyi rabab yang dimainkan menggema. Laki-laki ini secara otodidak mempelajari alat musik seperti rabab tersebut. Menurutntya, melalui profesi yang sudah 20 tahun dijalani ini menujukkan perjuangan dan pengorbanan sunggguh-sungguh dengan kerja keras memberikan hasil sesuai usaha, dirinya menyatakan lebih baik bermain rabab dari pada menadahkan tangan meminta belas kasihan orang lain.

Kisah dan perjuangan da madi masih berlanjut, di depan dirinya yang duduk bersila ditempatkan sebuah ember kecil. Dikatahui, ia beberapa tahun silam sempat membentuk sanggar kesenian, namun lambat laun keanggotaan pun menghilang. Menghibur masyarakat dengan salah satu kesenian minang ini dirinya mendapatkan pundi rupiah, rezeki semua berasal dari tuhan yang maha esa, melalui perantara tangan publik dirinya sehari mendapatkan uang dari lima puluh ribu hingga seratus ribu rupiah.

“Kalau tidak kerjaan yang lain tentu ini yang dapat saya kerjakan (bermain rabab), di Lembah Harau, di Istano Basa Pagaruyuang Tanah Datar, dan Kota Bukitinggi dulu pernah main rabab ke sana. Dulu memang ada sanggar, tapi anggota pun keluar. Iya tak tentu dapatnya, kadang ada lima puluh ribu rupiah, ada seratus ribu atau delapan puluh ribu rupiah,” ujarnya, Rabu (15/1/2020).

Madi merupakan potret masyarakat yang berjiwa tangguh berinovasi dengan mengembangkan minat bakat, walaupun secara alami terasah dengan sendirinya. Dirinya juga pernah menggelar atraksi bermain rabab di kawasan pedistrian Jam Gadang Kota Bukittinggi. Dengan profesi yang dijalaninya, tentu menjadi perhatian semua pihak bahwa lapangan pekerjaan memang harus diperbanyak, memberdayakan sumber daya manusia didukung dengan pengelolaan dan potensi sumber daya alam.(smngtnews/rri.coid

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.