Aprililia : Terapi Seni Merupakan Wadah Menarik dan Positif Bagi Anak Muda Untuk Berkreasi dan Menyalurkan Bakat

by -

SEMANGATNEWS.COM – Untuk ketiga kalinya “Dangau Studio’ dibawah koordinator Budi Irwandi (27 th) dan pelukis cantik berusia muda Aprililia (20 th) kembali menggelar terapi seni (art Therapy) dengan melibatkan anak-anak muda berbakat dan bertalenta seni untuk melukis, menggambar warna warni, membuat sketsa, serta bermain musik melibatkan puluhan mahasiswa perguruan tinggi dan siwa SMA/SMK Sumbar.

Kegiatan ketiga ini digelar “Dangau Studio” di kafe Lumint, Lubuk Lintah Padang guna menyalurkan bakat anak-anak muda secara spontan dalam dunia seni rupa, seni musik dan sastra yang berlangsung menarik perhatian publik, Sabtu (13/03/21).

Menurut Aprililia didampingi pimpinan “Dangau Studio” Budi Irwandi, kegiatan terapi seni (art teraphy) ini diikuti tidak kurang dari enam puluhan peserta itu bermaterikan berkarya seni rupa, bedah karya, akustikan, pembacaan puisi, dan performance art yang kesemuanya berkreasi sebagai bagian budaya yang ada juga merupakan wadah ajang silaturrahmi diantara anak-anak muda untuk berkarya dan berinovasi guna menyalurkan bakat-bakat terpendam selama ini, ujar Aprililia kepada semangatnews.com di lokasi kegiatan.

Aprililia kembali menggelar terapi seni (art Therapy) dengan melibatkan anak-anak muda berbakat dan bertalenta seni untuk melukis, menggambar warna warni, membuat sketsa, serta bermain musik melibatkan puluhan mahasiswa perguruan tinggi dan siwa SMA/SMK Sumbar

Hal yang menarik terapi seni tidak hanya diikuti mahasiswa dan siswa berlatar belakang pendidikan seni semata, melainkan juga juga dari berbagai disiplin ilmu, diantara dari mahasiswa UIN Padang, mahasiswa Bung Hatta, Unand, STIKES Padang berlatarbelakang non seni dan sejumlah mahasiswa ISI Padangpanjang, ISI Jogjakarta dan mahasiswa seni rupa UNP, ujar Lili.

Sejak tiga kali kegiatan tanpa mengenyampingkan protokoler kesehatan covid.19, Dangau Studio telah berhasil menjaring sedikitnya 20 anak muda berbakat, meskipun tidak memiliki latar belakang pendidikan seni serta didukung belasan komunitas anak muda, ujar Aprililia yang akrab dipanggil Lili memberi penjelasan.

Sementara pengamat seni rupa dan kurator, Muharyadi, yang turut hadir ketika diminta pendapatnya perihal kegiatan terapi seni ini, menyebutkan kegiatan yang digerakkan anak-anak muda di Sumatera Barat ini perlu kita apresiasi dan dorong bersama sebagai sebuah bentuk pertanggungjawaban dalam seni dan budaya.

Karena bicara soal seni, pada prinsipnya semua manusia memiliki jiwa seni secara individual sesuai kadar dan kapasitas masing-masing. Tinggal sekarang bagaimana menyalurkan atau mengekspresikannya ke publik dengan seperangkat nilai-nilai yang mucul di dalamnya.

Apalagi aktivitasnya terapi seni bukan semata untuk mengisi waktu luang, melainkan juga memiliki dampak secara psikologis bagi yang melakukan dan digerakkan oleh dorongan-dorongan bawah sadar sebagai media untuk melakukan terapi psikologis yang dikenal sebagai terapi seni (Art Therapy) merupakan kombinasi antara teknik-teknik terapi psikologis dan proses kreatif guna memanfaatkan proses kreatif yang diharapkan dapat membantu seseorang mengeksplorasi diri, sehingga nantinya akan membantu yang bersangkutan dalam menghadapi beragam permasalahan yang mucul pada masing-masing individu. ujar Muharyadi.

Sementara seniman yang juga dosen seni rupa UNP dan kurator, Yasrul Sami Batubara, menyebutkan, sebagai sebuah bentuk kegiatan kesenian seperti seni rupa, musik dan sastra yang digandrungi anak-anak muda milenial saat ini sebagaimana yang dilakukan “Dangau Studio” dimotori Budi Irwandi dan Aprililia, perlu kita dorong bersama. Artinya anak-anak muda setingkat mahasiswa bahkan pelajar SLTA telah mampu mengisi waktu luangnya dengan kegiatan bermanfaat. Apapun dikerjakan mereka merupakan sebuah akumulasi diri untuk tampil ditengah-tengah publik.

Tinggal kemudian, ujar Yasrul Sami lagi, bagaimana mereka selain berkarya, bereskpresi dan berkolaborasi, mampu juga memahami tanda-tanda zaman dengan memperkuat ilmu di lapangan melalui berbagai teori dan praktek secara berkelanjutan dan ilmiah. Karena mereka semua adalah anak-anak bangsa yang perlu diberi ruang untuk bereskpresi dengan baik dan sempurna. (IM/FR).

Penulis Laporan : Imelda Ekawati dan Faizal Raefahuwa

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.