Aprililia Pelukis Muda Berbakat Sumbar Tampilkan Karya Dengan Gendre Ekspresionistik

by -

SEMANGATNEWS.COM- Kegiatan berseni rupa terutama menggambar dan melukis secara individual personal selama ini tak terlepas diantaranya dari style atau genre yang diikuti atau dilakukan seseorang dalam berkarya. Style atau genre tersebut boleh jadi dalam bentuk gagasan/ide atau bahkan muncul dengan sendirinya dalam berkarya.

Tetapi semua itu tentulah tidak terlepas dari adanya semangat dan kreativitas tinggi untuk mewujudkannya kepermukaan, agar style dan genre tersebut menjadi bagian tak terpisahkan dari seseorang yang gigih dan ulet melahirkan karya-karya seni rupa yang kemudian memiliki nilai estetika di dalamnya.

Hal itu pulalah yang dilakukan gadis cantik Aprililia (20 th) kelahiran Simpang Ampek, Pasaman Barat yang dalam beberapa bulan terakhir karya-karyanya viral di media sosial dikarenakan style atau genre yang dilahirkannya melalui goresan-goresan liar mayoritas hitam putih dalam ranah ekspresionistik bernilai estetik saat ditemui Semangatnews.com di studionya “Dangau Studio” Kuranji kota Padang, Rabu, (9/12).

Aprililia yang yang akrab dipanggil Lili dan kini berstatus mahasiswi STKIP PGRI Padang kelahiran Simpang Ampek Pasaman Barat, 19 April 2000 dan anak kedua dari tiga bersaudara buah perkawinan Gusman (ayah) dan Guslina (ibu) mengaku tertetik dengan dunia seni rupa, terutama kerja lukis melukis setelah ia banyak berteman dengan teman-teman seniman seni rupa, satu diantaranya Budi, alumni SMSR Negeri Padang yang juga lulusan ISI Yogyakarta.

Padahal saya bukanlah berpendidikan  seni rupa secara formal sebagaimana sebagian besar para senior dan teman-temannya yang dikenalnya sejak beberapa tahun silam. Tapi saya memang mencintai seni rupa dan ingin mendalami seni rupa terutama seni lukis secara utuh. Melalui seni lukis saya ingin mencurahkan atau mengungkapkan gejolak-gejolak emosional saya, melalui permainan dan ritme garis-garis  liar dan ekspresif, karena dari sini saya ingin mengeksplorasi berbagai dinamika yang ada di luar diri saya terhadap alam, manusia dan lingkungannya, ujar Aprililia.

Meski masih terbilang baru muncul kepermukaan, tapi secara diam-diam ia telah banyak memperhatikan karya-karya seniman terkemuka dunia dari berbagai referensi. Kemudian menyaksikan sejumlah pameran yang ada di Sumatera Barat. Namun demikian saya belum banyak mengikuti pameran yang pernah diselenggarakan di daerah ini, ujar Lili.

Pengamat dan kurator seni rupa Muharyadi yang diminta komentarnya perihal puluhan bahkan ratusan karya-karya Lili yang rata-rata hitam putih itu, mengaku kaget melihat coretan-coretan garis liarnya yang ekspresif dan bebas tanpa beban untuk menumpahkan emosi dan sensasi dari dalam dirinya untuk direfresentasikan kepermukaan dengan menggunakan kuas, atau alat lain yang dianggap menarik dan bebas digunakan.

Menurut Muharyadi, terikan garis-garisnya melalui sapuan kuas di hampir semua karya-karyanya terlihat sangat berani dan ekspresif dengan bekas tarikan kuas dibiarkan tampak dan tidak ditutup-tutupi yang kadang tampak naif tetapi masih memiliki komposisi yang baik  sebagai curahan ekspresi  atau isi hati bahkan imajinasi. Bahkan bukan  tidak mungkin suatu saat karya-karya Lily yang juga sehari-hari senang merias pengantin dan Gown
Seniman itu, suatu saat bakal meledak sepanjang ia terus melatih diri dengan eksistensi dan kreativitasnya untuk tetap melahirkan karya-karya bertalenta tinggi itu. (IM)

Pewawancara : Imelda Ekawati

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.