Antisipasi 2019-nCoV, Solsel Bentuk TGC
SemangatNews, Solsel – Pemkab Solok Selatan (Solsel) membentuk Tim Gerak Cepat (TGC) sebagai langkah antisipasi penyebaran 2019 Novel coronavirus (2019-nCoV) di daerah itu. Tim ini ditugaskan khusus mendata dan melaporkan penyakit masyarakat yang sesuai dengan gejala pasien terpapar virus tersebut.
“Tim ini baru kita bentuk dan sudah di SK kan. Ditugaskan untuk mendata pasien-pasien yang memiliki penyakit sama dengan gejala penderita yang terserang virus Corona. Mereka akan kita kirim ke Rumah Sakit, Puskesmas dan Poskedes yang ada di daerah ini,” kata Kepala Dinas Kesehatan Solsel, Novirman, Selasa (11/2 / 2020 )
Hasil pendataan terhadap kasus-kasus dugaan yang dilakukan TGC itu sambung Kadis, wajib dilaporkan sekali seminggu. Selanjutnya akan ditindaklanjuti oleh petugas medis. Penderita penyakit yang sesuai dengan gejala yang ditunjukkan pasien corona akan diperiksa lebih lanjut guna memastikannya.
Dijelaskannya, virus corona merupakan jenis baru dari coronavirus yang dapat dapat menular ke manusia. Virus ini menyerang sistem pernapasan. Menyebabkan infeksi pernapasan ringan, seperti flu. Namun bisa juga menimbulkan infeksi pernapasan berat seperti pneumonia akut hingga kematian.
Secara umum kata Kadis, ada tiga gejala yang bisa menandakan seseorang terinfeksi virus corona. Yakni, demam, batuk dan sesak napas. Berdasarkan penelitian, gejala infeksi virus Corona muncul dalam 2 hari sampai 2 minggu setelah paparan virus Corona.
“Sejauh ini, belum ada warga yang positif terserang 2019-nCoV itu di Solsel. Memang ada satu warga di Solsel yang belajar di China tapi tidak tergabung dengan rombongan yang diisolasi di Natuna. Melainkan, dia sudah jauh-jauh pulang kampung atau sebelum 2019-nCoV mewabah di China,” jelasnya.
Selain memberdayakan TGC, pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) ke masyarakat setempat. Seperti, mencuci tangan sebelum dan sesudah melakukan sesuatu atau saat bersentuhan dengan penderita influenza.
Selanjutnya, warga dianjurkan memakai masker saat bepergian keluar rumah. Jenis masker yang bagus dipakai itu sebutnya lagi, seperti masker N95. Pihaknya memiliki stoknya sekitar 1.200 buah bagi warga yang mengingkannya.
Kemudian katanya, pihaknya juga telah memberikan pengetahuan ke jajaran petugas kesehatannya untuk diteruskan ke masyarakat sampai ke pusat layanan kesehatan terendah. Tak kalah pentingnya kata Novirman, adalah kewaspadaan masyarakat dalam upaya antisipasi itu. Terutama mereka yang sering bertemu dengan orang luar daerah dan warga asing.
“Kami juga melakukan sosialisasi lewat radio-radio untuk menyebar luaskan informasi seputar coronavirus ini ke masyarakat. Bisa didengar di stasiun Radio Teman Sejati Fm dan radio Seribu Rumah Gadang (Saruga). Kemudian memasang baliho imbauan di setiap sudut keramaian,” ujarnya.(afri)