Alumni Bicara Kagumi Penyelenggaan HUT SMKN 4 Padang ke-54 Sukses
Semangatnews.com, Padang – Para alumni SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang yang berdatangan dari berbagai tempat dan daerah di tanah air guna menghadiri peringatan HUT ke 54 sekolah ini menyatakan ke kagumannya atas sejumlah kegiatan dan program yang telah dirancang bersama-sama sejak Juli lalu hingga puncak acara 25 September 2019 ini.
Meskipun kegiatannya sederhana tetapi dibalik semua itu terdapat makna penting bagi barometer sekolah berbasis seni budaya itu. Diantaranya panitia dan sekolah berhasil mendatang tokoh publik ke sekolah, kalangan Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI), mempertemukan para alumni dengan guru dan mantan guru bahkan sesama alumni yang ada di daerah dan perantauan, menampilkan karya-karya siswa, guru dan alumni, membangun dan menjalin semangat kebersamaan untuk bersama sama membantu sekolah, diantaranya pembangunan mushalla “Nurul Jamal” berukuran besar demi memenuhi kebutuhan siswa, guru dan karyawan dalam melaksanakan shalat berjamaah dan beramal ibadah.
Hal itu disampaikan sejumlah alumni SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang yang menghadiri acara HUT saat diminta komentarnya tentang kegiatan dan program HUT ke 54 sekolah ini, di kampus SMKN 4 Padang, Cangkeh, Lubuk Begalung, Padang, Rabu (25/9)
Siti Suarni, alumni jurusan seni lukis tahun 1992 dan telah 25 tahun bermukim dan berwiraswasta di negeri Jiran Malaysia, menyatakan kekagumannya terhadap sekolah yang telah lebih 2 dekade ditinggalkannya, baik dari fisik pembangunan sekolah maupun komponen yang ada di dalamnya seperti guru, siswa dan karya-karya seni rupa dan industri kreatif dari berbagai angkatan siswa, guru bahkan alumni yang di pajang di galeri.
Mengetahui ada kegiatan HUT ke 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang dari media sosial, kerinduan saya mendatangi almamater saya dan berjumpa dengan teman-teman alumni tak dapat dapat dibendung lagi, ujar Siti Suarni.
Fadhlul Azmi, alumni jurusan seni lukis 1991 dan kini berwiraswasta di Bekasi Jawa Barat sejak beberapa tahun silam, menyebutkan, begitu mengetahui ada kegiatan HUT ke 54 sekolahnya, ia buru-buru pengen menghadirinya. Karena selain ingin melihat dari dekat sekolah yang ditinggalkannya, juga sekali mewujudkan keinginannya untuk bertemu dengan para guru, siswa, karyawan dan teman-teman alumni yang kini bertebaran dari sabang sampai merauke bahkan hingga ke sejumlah negara, negara.
Metrizal, Rinaldi dan kawan-kawan alumni SMSR Negeri Padang tahun 1988 yang kini bermukim dan berwiraswasta di Pekanbaru, selama 2 hari di sekolah yang telah puluhan tahun ditinggalkannya memiliki kesan tersendiri terhadap almamaternya. Lingkungan sekolah dan karya-karya yang disaksikannya dari berbagai jurusan yang ada di sekolah, seakan membangkitkan jiwa mudanya, untuk tetap kembali eksis berkarya.
Ririn Rina, alumni (1988) dan kini menjadi staf di Samsat Lubuk Sikaping, Pasaman, buru-buru minta ijin ke atasan guna menghadirinya kegiatan HUT ke 54 SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang. Apalagi kegiatan HUT ini diisi dengan demontrasi melukis tokoh publik dihadapan obyek lansuing, ujar Rina.
Risman Marah, alumni senior SSRI Negeri Padang jurusan seni lukis (1971) yang kini menjadi menjadi fotografer nasional dan pematung nasional, Yusman, alumni (1985) dan juga menjadi ketua umum alumni SSRI/SMSR/SMKN 4 Padang se – Indonesia, keduanya bermukim dan berkeluarga di Yogyakarta sejak puluhan tahun silam, sehari sebelum puncak HUT ke 54 (25/9) telah mendarat di Bandara Internasional Minangkabau (BIM).
Jalinan kerjasama secara emosional, baik dari Pemprov Sumbar, pihak Dunia Usaha/Dunia Industri (DU/DI) dan para alumni yang berdatangan dari berbagai lokasi terhadap sekolah dan keluarga besarnya dalam rangkaian HUT ke 54 almamaternya itu sesungguhnya dapat dijadikan momentum penting sekaligus menjadi barometer sekolah di usianya yang telah melampaui setengah abad itu. Semua ini tentulah menjadi kekayaan tersendiri, terutana bagi pembangunan seni rupa dan industri kreatif di Sumatera Barat, ujar Yusman menamnahkan. (FR).