Al Bachrie Azis, Melukis Air Bras Sebagai Profesi Bernuansa Estetik

by -

Al Bachrie Azis, Melukis Air Bras Sebagai Profesi Bernuansa Estetik

Semangatnews.com, Padang – Banyak cara atau strategi seseorang mengungkapkan kreativitasnya sebagai sebuah perwujudan manifestasi diri di zaman digital ini. Seperti kreativitas melukis sebagai sebuah profesi menarik guna mewujudkan atau merefresentasikan nilai-nilai keindahan bernilai estetika tinggi dengan tidak mengabaikan ranah kultural.

Betapa tidak, jika zaman purba orang-orang melukis di atas batu, di dinding gua-gua, di zaman moderen orang melukis di atas kertas, kanvas atau di dinding tembok jalan yang di sebut mural. Tapi ternyata melukis juga dapat direfresentasikan ke banyak tempat diantaranya ke dinding-dinding mobil, kapal laut, pesawat hingga ke banyak tempat.

Hal itu pulalah yang dilakukan Al Backrie Aziz (52 th) seniman lukis yang juga alumni SMSR Negeri Padang (sekatrang SMKN 4 Padang) jurusan seni lukis tahun 1988 saat ditemui semangatnews.com di sejumlah tempat dan lokasi ia bekerja melukis di Sumatera Barat.

Al Backrie Aziz yang akrab di panggi Al 2000 Airbrush, adalah satu diantara sedikit seniman seni rupa multi talenta dalam dunia seni rupa di Sumatera Barat saat ini. Kemampuannya melukis di atas kanvas atau kertas tidak di ragukan lagi sejak ia mengenyam pendidikan di SMSR Negeri Padang. Tapi melukis di permukaan karoseri bis, kapal laut, kendaraan roda yang lebih di dominasi Vespa dengan wadah yang cukup keras menjadi duatu pilihan profesinya sejak menamatkan pendidikannuya tahun 1988 bahkan hingga kini.

Menurut Al, diakui melukis dengan wadah keras seperti besi, aluminium, tembok mempergunakan sped airbrush sebagai alat dan medium beragam cat, memerlukan ketelitian dan keseriusan, terlebih obyek lukisan berupa makhluk hidup seperti obyek manusia atau obyek binatang dan lainnya yang terbilang sulit. Kemudian melukis di tempat-tempat seperti ini, akan lebih sulit dan rumit, karena obyek lukisan harus dikerjakan dalam rentang waktu yang relatif cepat, bentuk obyek secara anatomis, dengan warna-warna alam sesuai kehendak pemesan.

Selama lebih kurang 30 tahun beragam obyek lukisan dengan beragam bahan dilengkapi alat pewujud cat air brush dengan keanekaragaman bentuk-bentuk obyek seperti pemandangan alam, atau benda-benda tertentu hingga kekhluk hidup berupa obyek binatang, manusia dan lainnya memerlukan ketrampilan khusus, keahlian khusus sesuai sifat akat dan bahan yang digunakan, ujar Al menjelaskan.

Selama menjalani kariernya sebagai pelukis bis, kapal dan lainnya, karya0karya yang dihasilkannya telah tersebar diberbagai daerah dan kerjasama dgn Bengkel Karoseri yg ada di Sumbar : Pasaman – Lubuk basung – Pariaman- Padang – Painan – Solok – Pd panjang – Bukittinggi – Payakumbuh, sebagian lagi diluar Sumbar, ujar Al menceritakan pengalaman dalam hal melukis.

Pengamat seni rupa dan kurator, Muharyadi ketika diminta pula komentarnya perihal melukis beragam obyek yang ada di alam dengan wadah keras di berbagai tempat diantaranya mobil/bis, kapal, pesawat bahkan di dinding batu menjelaskan, sebenarnya melukis beragam obyek di luar kanvas atau kertas yang selama ini dilakukan seniman bukanlah merupakan hal baru dalam seni lukis dunia seni rupa termasuk di Indonesia.

Namun lukisan yang baik dan komunikatif pada bis, kapal atau obyek-obyek bergerak lainnya tentu tidak lagi sekedar memindahkan objek ke dalam media lukis, namun memungkinkan menjadi proses pencarian substansi dari objek-obyek yang diamati. Berdasarkan pengalaman, proses kreatif dan kegemaran terhadap objek-objek yang sederhana yang memiliki daya tarik tersendiri. apalagi seniman yang melukis berusaha melepaskan dari keterikatan objek naratif, berangkat dari yang paling dasar yaitu unsur-unsur seni rupa diantaranya garis, warna, bidang dan tekstur.

Dengan unsur-unsur seni rupa ternyata mampu ternyata dapat memberikan suatu kenyamanan dalam berfantasi sekaligus berekspresi menciptakan karya-karya proses pencarian sebagai gagasan atau ide kreatif, termasuk melukis di wadah keras dengan pen air brush seperti bis/mobil, kapal, pesawat atau tembok, ujar Muharyadi menjelaskan. (SS/FR/YSM)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.