SEMANGATNEWS.COM, NUSA TENGGARA TIMUR – Dalam acara Kick Off Sosialisasi IFNET 2030 yang diadakan di Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Rabu (1/2/2023), turut hadir Sekda Provinsi Sumatera Barat Hansastri, didampingi Kepala Dinas Kehutanan Yozarwardi U.P. Dalam acara tersebut Sekda Hansastri secara resmi menyerahkan Buku Rencana Kerja IFNET 2030 Sub Nasional Provinsi Sumatera Barat dan memaparkan Program Unggulan dalam implementasinya di hadapan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
“Kami mendukung Indonesia’s FOLU Net Sink 2030, sebagai bentuk komitmen Provinsi Sumatera Barat sebagai sub nasional dan Perhutanan Sosial menjadi salah satu program unggulan” ucap Sekda Sumbar Hansastri dalam sambutannya.
Penyusunan Buku Rencana Kerja IFNET 2030 Sub Nasional Provinsi Sumatera Barat dilaksanakan pada tahun 2022 dimana dalam penyusunannya difasilitasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan melalui BPKH Wilayah I Medan yang didukung oleh Tenaga Ahli yg berasal dari IPB University dan Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat.
Dalam Buku Rencana Kerja IFNET 2030 dijelaskan, secara umum aksi mitigasi perubahan iklim di Sumatera Barat terdapat sebanyak 8 RO (Rencana Operasional) dengan target areal seluas lebih kurang 1.115.218,60 hektar.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Ibu Siti Nurbaya, dalam arahannya menyebutkan bahwa IFNET 2030 merupakan komitmen Indonesia dalam upaya penurunan emisi bagi dunia internasional di Bidang Kehutanan dan Lahan dengan targetnya cukup tinggi dibandingkan negara lainnya. Dokumen yang telah disusun perlu di follow up dengan melibatkan berbagai pihak. Sedikit berbeda dengan Gubernur NTT, Menteri LHK cukup optimis dengan kesiapan dan ketersediaan SDM dalam implementasinya.
Menteri LHK juga memberikan apresiasi kepada 12 Provinsi yang telah menyusun rencana kerja FOLU NET SINK 2030.
“Apresiasi untuk 12 Provinsi yang telah menyusun rencana kerja folu net sink 2030 dan dukungan provinsi akan menguatkan kita untuk mencapai target nasional penurunan emisi sebanyak 140 juta ton CO2eq,” ucap Menteri LHK, Siti Nurbaya.
Acara tersebut dibuka oleh Gubernur Nusa Tenggara Timur Bapak Dr. Viktor Bangtilu Laiskodat, SH, M.Si. Gubernur NTT menyampaikan bahwa Rencana IFNET 2030 sudah tersusun dengan bagus dan detil, namun masih perlu dukungan anggaran untuk mencapainya. Disamping itu, kesiapan SDM juga menjadi hal yang harus diperhatikan dan sangat penting.(af.phb/MMC)
Pemprov. Sumarera Barat