SEMANGATNEWS.COM – Wakil gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengatakan antusiasme masyarakat lanjut usia (lansia) untuk melakukan vaksinasi COVID-19 di daerah itu mulai meningkat dibandingkan awal-awal program vaksinasi bergulir.
“Dengan sosialisasi yang semakin masif dan bukti bahwa masyarakat yang di vaksin kondisinya baik-baik saja, bahkan imunnya meningkat, maka antusiasme masyarakat untuk vaksin mulai meningkat termasuk untuk lansia,” katanya saat melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Tanah Datar, Kamis (15/7/2001).
Wagub berharap dengan antusiasme tinggi itu akan mempercepat tercapainya health immunity sehingga kondisi daerah terutama di bidang perekonomian bisa kembali pulih.
“Selama beberapa hari terakhir saya mengelilingi kabupaten dan kota di Sumbar tidak terlihat lagi adanya penolakan terhadap vaksinasi COVID-19, bahkan pada berupa daerah masyarakat rela antri untuk mendapatkan vaksin,” katanya.
Sekarang persoalan di Sumbar bukan lagi kesulitan untuk mencari orang yang akan divaksin tetapi kesulitan mendapatkan pasokan vaksin dari pusat karena kondisi saat ini, hampir seluruh daerah di Sumbar sudah mulai kekurangan stok vaksin.
“Kita sudah ajukan permintaan tambahan vaksin ke pusat dan sudah ditanggapi. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada tambahan yang sudah sampai ke Sumbar,” ujarnya.
Meskipun program vaksinasi mulai berjalan dengan baik namun Audy mengingatkan agar protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan secara ketat karena indikasi masuknya virus COVID-19 varian delta sudah mulai terlihat.
“Varian virus ini lebih berbahaya daripada virus covid sebelumnya. Yang disasar juga bisa anak-anak sehingga kewaspadaan benar-benar harus ditingkatkan,” ucapnya.
Jika memungkinkan ia meminta agar anak-anak usia sekolah juga mulai diberikan vaksinasi supaya pembelajaran tatap muka bisa segera dilakukan.
“Kalau guru-guru rata-rata sudah divaksin tinggal anak-anak sekolah mudah-mudahan juga bisa divaksin secepatnya,” katanya.
Sementara itu Bupati Tanah Datar Eka Putra mengatakan saat ini assesment untuk daerahnya berada pada level tiga karena itu pihaknya betul-betul mewaspadai agar tidak jatuh pada level empat atau lebih tinggi sehingga diterapkan PPKM darurat.
“Kita betul-betul perhatikan indikatornya agar assesment ini tidak meningkat ke level yang lebih tinggi dan kita dikenai kebijakan PPKM Darurat,” katanya.
Saat ini, kata Eka Tanah Datar masih memberlakukan pembelajaran secara daring untuk mengantisipasi penyebaran COVID-19 di sekolah.
“Kita lihat perkembangan hingga 20 Juli 2021. Kalau memungkinkan kita coba secara bertahap melangsungkan pendidikan tatap muka,” ujarnya.
Dia juga mengucapkan terima kasih kepada Wakil Gubernur Audi yang melakukan kunjungan kerja ke daerah itu untuk melihat kesiapan daerah dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19.
Ikut dalam rombongan Wagub, Kepala Biro Administrasi Pimpinan Sumbar, Hefdi, Kepala Dinas Kesehatan Sumbar, Kepala Balitbang Sumbar, Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Sumbar, dan Kepala Dinas Pendidikan Tanah Datar.
Dalam kesempatan itu Wakil Gubernur juga menyerahkan bantuan masker khusus anak-anak bagi murid SDN 05, SDN 09 dan SDN 16 Kecamatan Lima Kaum, Tanah Datar.***
BIRO ADPIM SETDAPROV SUMBAR