Mahasiswa HMI Bantah Kecewakan DPRD Bukittinggi Saat Audiensi
SEMANGATNEWS.COM- Himpunan Mahasiswa Islam (HMI ) Bukittinggi membantah atas sikap prilakunya yang membuat tidak nyamannya DPRD dalam pertemuan,Senin 17/05.
Muhammad Irvan didampingi dua orang rekannya sengaja mendatangi Kantor PWI Bukittinggi, Selasa 18/5 , menjelaskan duduk permasalahannya.
Dikatakan, ketika audiensi dengan DPRD, mahasiswa HMI tidak ada melakukan apa yang dituduhkan oleh DPRD padanya.
Sebaliknya yang terjadi saat mereka ( HMI ) memulai pembicaraan audiensi, tidak mendapatkan kesempatan. Malahan dibilang bertele-tele, bahkan tombol mikrofon pun langsung dimatikan.
Dikutip Semangatnews.com jejaring Siberindo Sumbar, Mahasiswa HMI berfikiran sangat aneh DPRD. Kami bukan mencingkaraui kinerja DPR, tujuan kami untuk minta penjelasan kinerja lembaga ini yang sudah 1 tahun 7 bulan sebagai anggota dewan .
Belum satu Perda yang dilahirkan yang menyentuh dan bermanfaat buat masyarakat Bukittinggi , urai Muhammad Irvan.
Kami ( HMI ) sangat kecewa , terkesannya saat pertemuaan di DPRD, kami dibungkam dan adanya pengalihan isu dari objek yang sesunguhnya.
Bahkan sampai ke internal organisasi / status kepengurusan yang hadir . Pada hal dalam ketentuan HMI sah-sah saja jika kehadiran rekan kami diwakilkan kehadirannya.
Kehadiran rekan kami sudah diberikan mandat , walaupun mandatnya tidak tertulis namun dalam musyawarah dan mufakat telah disepakati.
HMI juga membantah audiensi yang dilakukan di DPRD murni dari nurani mahasiwa. Tidak ada unsur politik dan bukan pula ada yang memboncengi tindakan yang mereka lakukan, jelas M.Irvan meyakinkan. ( Yet ).