SEMANGATNEWS.COM – Rasullullah pernah berpesan bahwa suatu kewajiban mempersiapkan generasi masa depan, anak-anak kita lebih baik dari pada yang kita jalani, karena perjalanan hidup dimasa datang bagi anak-anak kita akan semakin besar godoaan dan cobaan yang akan mereka lewati.
Hal ini disampaikan Pembina pengurus mushalla Babul Jannah H. Drs. Yetrizal Khatib pada sambutannya dalam membuka secara resmi pembukaan pesantren di mushalla Babul Jannah, komplek Pondok Indah Permai – Wisma Lestari RT 05 RW 11 Kelurahan Dadok Tunggul Hitam, Minggu (18/4/2021).
Yetrizal Khatib juga mengatakan, besar harapan kita dimasa datang bagaimana mercusuar Islam itu tumbuh besar di Indonesia. Dan perjuangan itu mesti kita mulai dari kelompok kecil komplek kita ini menciptakan generasi Islam yang tanguh, sehingga mereka-mereka nanti melanjukan kegiatan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan warga komplek Popwils nantinya.
“Kita bersyukur, alhamdulillah dampak dari kekompak pengurus mushalla juga mendorong warga juga menjadi lebih kompak bersahabat menjalan ibadah ramadhan di mushalla Babul Jannah. Dan ini untuk pertama kalinya meramaian menjalankan ibadah ramadhan tahun ini lebih meriah walau warga masih disiplin protokol kesehatan dalam wabah covid 19 saat ini,” ujarnya.
Yetrizal Khatib juga mengatakan, ada tiga komponen yang mesti diperhatikan agar penyelenggaraan pesantren ini dapat berjalan baik dan lancar.
“Komponen pertama itu panitia dan instruktur pendidik, mesti bangun komunikasi yang baik hargai satu sama lainnya dan hormati orang yang lebih tua.Kedua komponen orang tua yang mesti memberikan dukungan dan dorongan agar anak-anak mereka tekun dan mau mengikuti semua aturan pelaksanaan pesantren secara baik dan benar. Dan yang ketiga komponen siswa pesantren mesti berusaha dan mau belajar meningkatkan kemampuan diri dalam membaca Al Qur’an, pengetahuan islam dan mengamalkan apa -apa yang baik dalam ajaran islam dalam kehidupan sehari-hari,” harapnya.
Yetrizal Khatib tegaskan, bukti keberhasilan pelaksanaan pesantren ramadhan dari siswa terlihat ketaatan menjalankan ibadah sholat semakin lebih baik, tepat waktu dan tidak suka melalai-lalaikan pelaksanaan sholat. Kemudian memiliki pribadi yang halus budi pekerti menghormati kedua orang tua dan menjaga kerukunan didalam kompleks lingkungan Popwils ini.
Wakil Ketua pengurus mushalla Babul Jannah Elyusman, SH.MM juga menyampaikan, pelaksanaan pesantren tahun ini merupakan sejarah baru di mushalla Babul Jannah dengan peserta terbanyak dan tingkat antusias masyarakat cukup tinggi sekali.
“Alhamdullah, ada 48 orang siswa saat ini yang mengikuti pelaksanaan pesantren di mushalla Babul Jannah. Ini juga berkaitan dengan hinbau walikota Padang agar melaksanakan kegiatan pesantren dilokasi tempat tinggal siswa masing-masing sebagai kegiatan pendidikan keagamaan bagi peserta didik yang berkualitas di kota Padang,” katanya.
Elyusman juga sampaikan, kondisi lantai II telah disiapkan, dimana anak-anak siswa pesantren nantinya dapat mengikuti Taman Pendidikan Qur’an (TPQ) dengan meningkat mint dan hafalan bagi siswa anak -anak dikomplek Popwils yang diharapkan sebagai kader bangsa sebagai qori dan qoriah dalam keagamaan.
“Diketahui selama ini di kota Padang, merupakan wilayah Dadok Tunggul Hitam menjadi tempat lahirnya qori/qoriah terbaik dan terbanyak. Karena itu tidaklah salah dengan potensi yang ada saat ini anak-anak kompleks Popwil tentunya juga akan bisa menyumbangakan prestasi keagamaan di tingkat Kota Padang, Sumatera Barat dan Indonesia, minimal dalam kurun waktu limaa tahun mendatang,” harap doanya.
Ketua Panitia pesatren ramadhan, Luthfi Ariq Kamal menyampaikan berbagai hal persyaratan dan ketentuan dalam pelaksanaan pesantren tahun ini.
“Pesentren dilakukan dengan tetap disiplin protokol kesehatan, Pakaian resmi yang dipakai sesuai kebiasaan bersekolah, ada pakaian bisa, batik dan pakai pramuka. Dan tidak dibenar bagi peserta perempuan pakai celana panjang atau pendek, yang dibolehan itu mepakai rok dan laki-laki tidak pakai celana jens dan wajib pakai kopiah”‘ ujarnya.
Luthfi juga katakan, setiap kegiatan dan catatan di pembimbing masing-masing atau panitia. Tidak dibenarkan membawa HP dan senjata tajam serta tidak boleh berkata-kata kasar dan berprilaku tidak baik.
“Dana penyelengaaraan dana dari pendaftaran para peserta dan bantuan dari Pemko Padang 20.000 per peseta. Kerena masa covid 19 dengan meniadakan legiatan muhasabah”, ingatnya.