SEMANGATNEWS.COM – Dalam melaksanakan tugas kedinas penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi Sumatera Barat kita inginkan superteam bukan superman. Karena itu kepala SKPD mesti mampu mengerakkan unit kerjanya dalam kerjasama tim kerja yang solid dengan bawahan dan staf dilingkungan kerja.
Hal ini disampaikan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah dalam amanat Apel Pagi perdana dengan seluruh pejabat eselon II, III dan IV dilingkungan pemprov Sumbar dihalaman kantor gubernur, Senin ( 1/3/2021).
Hadir dalam Apel Pagi Perdana itu, Wakil Gubernur Audy Joinaldy para Asisten, Staf Ahli Gubernur, Kepala Dinas, Kepala Badan, Kepala Kabiro dan Kepala Kantor.
Gubernur katakan lebih lanjut, jalan tugas yang telah diberikan sesuatu amanat jabatan dengan baik. Dan laksanakan tugas harian, dan pelaksanaan tugas pemerintahan sesuai dengan meneladani contoh apa-apa yang dilakukan nabi Muhammad SAW.
” Pimpinan dengan staf mesti dekat dan kedekatan berkontribusi memberikan hasil pekerjaan yang terbaik dalam wujudkan pelaksanaan memajukan pembangunan daerah dan masyarajat”, ajaknya.
Mahyeldi tegaskan, jangan ada yang menonjolan jabatan , SKPD mesti merupakan tim kerja yang baik, sebagai organisasi yang bersinergi bukan menonjolkan ego.
“Bekerja secara secara bersama-sama itu lebih baik dari pada kerja sendiri. Karena seseorang suka menjadi spermen tidak akan selama. Sementara suoerteam akan lebih baik karena akan membuat pekerjaan tidak bergantung pasa seseorang yang membuat semua serba lambat dan dapat menjadi penghambat mencapai yang terbaik,” tegasnya.
Mahyelsi katakan, sesuai ajaran agama bekerjaaama kamu dalam kebaikan dan ketaqwaan, niscaya kamu akan mendapatkan apa yang diinginkan.
“Membina dan membangun time work dalam pelaksanaan pekerjaan dilingkungan kerja masing-masing tentu akan membuat suasana kantor lebih produktif dan lebih hidup. Seorang pimpinan sukses orangnya mau diatur dan akan mampu mengatur untuk bangkitkan soliditas kekompakan disetiap jejang struktural,” ungkanya.
Gubernur juga sampaikan untuk membangun kebersamaan pakaian mesti sama , termasuk jiblat sama warnanya. Begitu juga dengan pakai khas daerah batik mesti sama.
” Untuk pakaian dinas dan pakaian daerah “Batik^ mesti memakai pakaian jahitan dan produksi Sumatera Barat. Mendukung produk buah karya masyarakat, hal ini bagian dari upaya kita dekat dengan potensi masyarakat dimana uang berputar dakam daerah sehingga ekonomi bisa mengeliat cepat,” paparnya.
Gubernur juga kembali menegaskan pemerintah Sumbar harus bisa manfaatkan potensi yang ada, terus berkoordinasi dengan pusat untuk mencari peluang bagaimana Sumbar bisa menjadi yang terbaik dari provinsi lain. Selain itu, para ASN juga bisa memanfaatkan kebijakan mengutamakan kearifan lokal dan mencari peluang dari masyarakat, agar masyarakat bisa merasakan pembangunan Sumbar, Hingga masyarakat bisa merasakan memang adanya pemerintahan ini.
“Saat bekerja kita wajib memikirkan kepentingan masyarakat, kearifan lokal itu penting. Saya ingatkan wajib! Ini bukan main-main tapi wajib,” tegas Gubernur.
Dengan suara lantang Mahyeldi serukan kepada seliuruh peserta apel, siapkah memberikan yang terbaik untuk masyarakat Sumbar ?.
Serentak bareng , ” siap .. !! ” balas peserta apel.
Mahyeldi juga ingatkan, tidak menginginkan adanya kasus-kasus yang melanggar hukum selama ia menjabat Gubernur bersama Wakil Gubernur dalam masa bertugas.
” Ada 4 prinsip dasar dalam berkerja , pertama bekerja dengan ikhlas, kedua bekerja cerdas, ketiga bekerja keras dan sungguh-sungguh, keempat bekerja tuntas .” harapnya.