SEMANGAT JERMAN-Setelah sebelumnya menawarkan investasi di tiga daerah di Jerman, hari ini (Selasa, 10/10) Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno kembali menggelar pertemuan dengan sejumlah investor di Muenchen.
Pertemuan itu difasilitasi oleh Kedubes RI dan Negara Bagian Bavaria, bertempat di kantor Bavarian Ministry of Economic Affairs and Media, Energy and Technology.
Gubernur Irwan Prayitno yang didampingi Kepala Dinas Pelayanan Perizinan dan Penanaman Modal Maswar Dedi, Kepala Bappeda Hansastri, Kepala Bakeuda Zainuddin dan Kepala Dinas Perindag Asben Hendri, serta dua orang staf Kedubes RI, Dhani Eko Wibowo dan Suprapto, lebih memfokuskan untuk menawarkan investasi di bidang geothermal.
Dikatakan, Sumatera Barat mempunyai potensi geothermal sangat besar. “Ada sekitar 1.706 MW potensi kami. Tersebar di 17 lokasi,” ujar Irwan Prayitno sambil meminta untuk dikoneksikan lebih lanjut dengan investor terkait yang ada di Muenchen, atau Bavaria umumnya.
“Menanggapi hal itu, Hans-Jurgen Radmacher didampingi Andreas Wurth, dari pihak Negara Bagian Bavaria menyanggupi untuk membuka peluang buat usahawan setempat untuk berinvestasi di Sumatera Barat. Bisa dibicarakan lebih lanjut nanti,” ujar Hans-Jurgen Radmacher, dan koordinasi dengan Kedubes RI akan terus dilakukannya.
Ada tiga sesi pertemuan rombongan gubernur Irwan Prayitno. Selain menyangkut geothermal, juga menawarkan investasi di bidang pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) dan kepariwisataan.
Usai jeda beberapa menit, sesi kedua pertemuan rombongan Gubernur Irwan Prayitno adalah berkenaan dengan energi listrik mikro hidro (Hydro Power Plant). Keunggulan teknologi Jerman di bidang pembangkit listrik tenaga mikro hidro cukup terkenal dengan terobosan-terobosan baru, efisien serta memperhatikan ekosistem dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH).
Stefan Thums, dari divisi energi Pemerintah Negara Bagian Bavaria menceritakan, bahwa energi mikro hidro di negaranya, senantiasa memperhatikan ekosistem. “Hydro power plant kami selalu menjaga ekosistem. Sehingga tidak menganggu habitat ikan di sana,” ujarnya.
Dikatakan pula, sekitar 30 persen energi listrik di Bavaria berasal dari mikro hidro. Adapun pengembangan awalnya dilakukan oleh pemerintah, dan setelah berkembang beberapa unit, kemudian digabung dan dijual pada swasta.
Saat ini, kata Stefan Thums, harga listrik mikro hidro per kilowatt jam di kawasan Bavaria adalah sebesar 13.4 sen Euro. “Kami sangat serius mengembangkan energi terbarukan ini,” katanya.
Terkait peluang kerjasama dengan Sumatera Barat, Stefan Thums mengatakan agak sukar untuk menjalin kerjasama sejenis. “Tapi kami bersedia untuk membagi pengetahuan tentang energi terbarukan ini,” ujar Stefan Thums.(*)