Walikota Payakumbuh Penuhi Panggilan Bawaslu Terkait Video Dukungan Salah Satu Paslon
SEMANGATNEWS, Payakumbuh- Walikota Payakumbuh, Riza Falepi memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu Kota Payakumbuh Senin sore 9 November 2020.
Ia dipanggil untuk dimintai keterangan tentang videonya yang menyatakan dukungannya terhadap salah satu pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Safaruddin dengan Rizki Kurniawan N (SAFARI). Video ini sempat viral di halaman facebook milik tim kemenangan SAFARI beberapa waktu lalu.
Awalnya, Riza Falepi yang di undang sesuai pukul 09.00 wib, tidak dapat hadir dengan alasan tidak enak badan.
Oleh sebab itu, Riza Falepi mengutus Sekretaris Daerah Rida Ananda, Kabag Hukum Bode Arman, Kadis Kominfo Jon Kenedi, dan Kepala Kesbangpol Bhudi Permana. Karena tidak kapasitasnya untuk hadir, Ketua Bawaslu, M Khadafi menolak utusan walikota tersebut karena yang akan dimintai keterangan adalah Walikota Payakumbuh.
“Meskipun tidak dapat hadir pagi, sore pun tidak masalah. lewat virtual pun juga bisa,” Ucap M. Khadafi.
Setelah di beri pemahaman, Akhirnya Riza Falepi hadir jam 15.30 bersama Sekda, kabag hukum,Kadis Kominfo serta Kepala Kesbangpol Payakumbuh.
Berita Terkait: Viral-video-walikota-payakumbuh-dukung-salah-satu-paslon-bupati-limapuluh-kota-bawaslu-akan-proses.
Sesampai di bawaslu, Riza masuk ke ruang pemeriksaan. Selama menjalani pemeriksaan, ruang tersebut dikawal kepolisian dan satpam bawaslu.
Pemeriksaan memakan waktu lebih kurang 1,5 jam. Tepat pukul 17.00, walikota ruang keluar dan langsung dicegat awak media untuk dimintai wawancaranya terkait pemanggilan terhadap videonya yang viral tentang dukungan pasangan calon SAFARI.
Sayang ketika dicegat, Riza Falepi mengelak saat diwawancarai wartawan.
“tidak usah” ucapnya sambil berjalan menuju rumah dinas Walikota yang berjarak 200 meter dari bawaslu di sekitaran Kubu Gadang.
Sementara itu, pemeriksa dari bawaslu, Maidona ketika dikonfirmasi tidak banyak memberi penjelasan kepada awak media terkait pemanggilan Riza Falepi tersebut. Namun, ia mengakui mengajukan lebih kurang 20 pertanyaan terkait video tersebut.
Saat ditanya pemanggilan selanjutnya, pihak bawaslu tidak dapat memastikan karena itu merupakan aturan yang berlaku di bawaslu. (Arya)