8 Pjs Bupati/Walikota Dilantik; Adib di Padang Pariaman, Zainuddin di Bukittinggi
Semangatnews, Padang- Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menjelang magrib Jumat 25/9 melantik 8 Pejabat Sementara(pjs) bupati/walikota lantaran bupati/walikota definitif menjalani cuti untuk keperluan kampanye sebagai tahapan pilkada 2020.
Pejabat 71 hari yang mulai bertugas besok 26 september hingga 5 desember 2020 adalah pejabat pemprov Sumbar mulai dari asisten hingga kepala dinas dan kepala badan.
Dari delapan pejabat tersebut dua diantaranya menjadi sorotan publik dan anggota DPRD Sumbar. Mereka adalah Zainuddin Kepala Badan Keuangan Daerah ( BKUD) yang ditunjuk Irwan sebagai Pjs Walikota Bukittinggi dan Adib Alfikri yang kini Kepala Dinas Pendidikan Sumbar dilantik sebagai Pjs bupati Padang Pariaman.
Zainuddin adalah besan Irwan Prayitno dan Adib adalah adik kandungnya sendiri.
Nurnas anggota DPRD Sumbar dari fraksi Demokrat tatkala mendengar Zainuddin ditunjuk sebagai pjs walikota Bukittinggi mengancam tidak akan membahas anggaran tahun 2021.
Bukan masalah primordial dan kknnya, tetapi Zainuddin itu pejabat institusi fital dan kunci dalam pembahasan anggaran dengan DPRD.
Jadi, kalau Zainuddin merangkap jabatan dapat dipastikan Ia tidak fokus nantinya. Mana yang harus didahulukan, karena di tempatnya yang baru di Bukittinggi banyak pula tugas penting yang tidak bisa disambilkan. Utamanya dalam pelaksanaan Pilkada, kata Nurnas saat dihubungi.
Sedangkan tentang Adib, publik menilai, terkesan Irwan memaksakan adiknya. Padahal tugasnya sebagai Kepala Dinas Pendidikan mendapat nilai minus, yang diawali saat penerimaan siswa baru tahun ajaran 2020.
Pejabat pemprov Sumbar yang ketiban reski 71 hari itu adalah Jasman Rizal untuk Solok Selatan, Asben Hendri yang sehari- hari Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dilantik sebagai pjs Walikota Solok.
Kepala Inspektorat Mardi,SH untuk Pesisir Selatan, Hansatri Kepala Bappeda ditunjuk untuk kabupaten Pasaman Barat, untuk kabupaten Agam Beny Warlis, Asisten II kantor gubernur dan terakhir Tanah Datar adalah Erman Rahman Kalaksa BPBD Sumbar.
Sebenarnya dalam Pilkada 2020 Sumbar tercatat 13 kdh yang akan diganti. Namun yang lima daerah lagi ada yang sudah dua periode dan ada pula yang tidak dapat kendaraan. Lima daerah itu adalah Pasaman dengan Bupati Yusuf Lubis sudah dua periode meskipun sempat terputus sepriode.
Bupati Solok Gusmal, dua periode, Bupati Sijunjung Yuswir Arifin sudah dua periode.
Selanjutnya Bupati 50 Kota Irfendi Arbi satu periode. Konon tak dapat kendaraan saat akan maju pada Pilkada sekarang dan terakhir Dharmasraya dengan Bupati Sutan Riska Tuangku Kerajaan yang sekarang maju lagi, namun wakilnya tidak maju. Berarti selama Sutan cuti, wakil bupati secara otomatis menjalankan tugas bupati. **