Kartu Merah Pemicu Kekalahan Garuda Muda?

by -

SEMANGAT MYANMAR-Tim Garuda Muda Nusantara tertunduk lesu setelah drama adu finalti menghentikan langkah anak anak asuhan Indra Syafri melaju ke final. Kalah 2-3 dari negeri Gajah, Thailand sungguh memilukan ratusan juta penduduk Indonesia yang mendambakan Garuda Muda Nusantara melaju terbang meraih  impian kemenangan.

Bola… inilah olahraga yang amat digandurungi penduduk dunia. Bola itu penuh kejutan dan keajaiban.Dengan bola pula banyak muncul spekulasi sebagai ajang perjudian. Bandar besar perjudian juga tak segan-segan mengatur skor lewat siapa saja dan menempuh menghalkan segala cara.

Dalam konteks ini, saya bukan mencurigai ada permainan dalam permainan. Memasukan Saddil Ramdani 2 menit babak pertama apa untungnya. Justru rugi besar bagi yang didapat. Saddil yang kurang kendali diri berbuat kesalahan fatsl yang tak jauh dari pandangan mata hakim garis. Peristiwa menyikut pemain Thailand memang jauh dari pandangan wasit. Tapi hakim garis memberikan isyarat  dengan mengibarkan bendera telah terjsteladi pelanggaran. Apalagi begitu lihainya pemain Thailand sedikit bersandiwara berguling guling memperlihatkan rasa kesakitan.

Saddil Ramdani dimasukan  2 menit menjelang pose sepertinya ditakdirkan hanya menjemput kartu merah. Malang nian nasib mu Saddil.  Tempramental mu telah menunda kemenangan Garuda Muda Nusantara. Kau pasti menyesal dengan perangai buruk mu itu sebagaimana yang kau torehkan  melalui Instagram Story,“Saya pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas perilaku saya yang merugikan tim ini,” 

Saddil menjelaskan bahwa tindakannya ada refleks dari pelanggaran pemain Thailand.

“Saya benar-benar refleks atas tindakan saya karena saya kaget dilutut dari belakang. Namun, ini semua pelajaran berharga bagi saya. Apabila Anda mau menghujat saya silahkan. Namun, saya pribadi meminta maaf atas perilaku dan tindakan merugikan tim dan masyarakat Indonesia.”

Tatkala kita mengaitkan bahwa kekalahan berawal dari memasukan Saddil, maka itu juga berbuntut kepada  pelatih. Jika tak mau menyalahkan Indra Syafri, maka disinilah kesilafannya yang biasanya sangat piawai bongkar pasang pemain untuk meraih kemenangan. Kini semua tah terjadi tak ada yang perlu disesalkan dan mencari kesalahan .Yang jelas Garuda Muda telah berjuang maksimal yang nyaris meraih kemenangan. Hanya nasib saja belum beruntung. Tetap Jaya Garuda Muda, kekalahan ini jadikan pengalaman untuk introspeksi diri.























Sementara itu, Saddil melalui Instagram Story menjelaskan insiden ters“Saya pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat Indonesia atas perilaku saya yang merugikan tim ini,” tulis SaddiSaddil menjelaskan bahwa tindakannya ada refleks dari pelanggaran pemain Thailand.









“Saya benar-benar refleks atas tindakan saya karena saya kaget dilutut dari belakang. Namun, ini semua pelajaran berharga bagi saya. Apabila Anda mau menghujat saya silahkan. Namun, saya pribadi meminta maaf atas perilaku dan tindakan merugikan tim dan masyarakat Indonesia.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.