SEMANGAT SUMBAR – Ibu Nurul, Muharnes merasakan gembira dengan kepulangan anak ketiganya dari lima bersaudara ini. Karena, setiap hari mesti memikirkan anaknya yang masih ditahan disana.
“Setiap hari berdoa agar anak saya bebas. Karena mereka disana hanya menuntut ilmu dan tidak pernah melakukan hal yang tidak baik. Tetapi kenapa ditahan,” ulasny sambil menahan isak tangis bahagia.
Sang Ayah Nurul, ElFis menyebutkan, bahwa sejak anak ditahan kepalanya sering sakit karena memikirkan anaknya ini yang ditahan tanpa sebab. “Namun, hari ini perasaan saya lega dan gembira sudah dapat berkumpul dengan anak. Karena, Nurul merupakan satu-satu anak yang melakukan studi ke Mesir. Saya sangat berterimakasih kepada pemerintah atas peran penting membebaskan anak saya ini,” ungkapnya.
Ditempat sama, Ibu Hadi, Muktalindah merasakan kebahagiaan karena kepulangan sibuah hati ini. Dan berharap anaknya dapat kembali melanjutkan studi di Mesir.
Ia bercerita sejak anaknya kedua ini ditahan sudah kehilangan kontak selama lima hari, dan perasaan sudah tidak enak.
“Nama saja orang tua tentu perasaan tidak enak. anak ada apa-apa disana. Saya coba telpon tidak masuk, hubungi temannya via pesan singkat hanya dibaca. Tidak dibalas. Maka saya bilang sama adiknya ini ada apa-apa pasti sama abang kamu. Ternyata benar kami dapat informasi mereka ditahan tanpa alasan,” terangnya.
Muktalindah sebagai orang tua tahu tentang karaketer anaknya bagaimana. Tidak mungkin dia berbuat macam-macam disana. Maka coba kontak pemerintah dan alhamdulliah ada respon.
“Untuk itu saya berterimakasih kepada pemerintah yang telah membantu saya dan keluarga kembali dipertemukan dengan sang buah hati,” ungkapnya bahagia.