SEMANGAT PADANG – Pemerintah Kota Padang menepati janjinya. Terminal angkutan kota (Angkot) yang selalu ditanyakan dan diidamkan warga akhirnya direalisasikan.
Terminal angkot tersebut berada di sebelah Balaikota lama. Sebelumnya terminal ini memang tidak berfungsi dengan baik. Sempit dan hanya jadi persinggahan sementara bagi angkot.
Namun mulai September ini terminal tersebut difungsikan lagi secara optimal. Terminal angkot itu diperlapang (diperluas). Para pedagang yang berjualan di dekat terminal itu dipindahkan.
“Pedagang di kawasan itu secara berangsur pindah ke Inpres III,” ujar Walikota Padang H. Mahyeldi Ansharullah Dt Marajo, kemarin ini.
Jumat (25/8) kemarin, seluruh pedagang berangsur pindah. Lapak dan kios sementara yang terbuat dari tripleks dibongkar. Sehingga kondisi yang sebelumnya sempit kini berubah menjadi lapang.
“Dengan telah diperlebarnya terminal, setelah itu kita fungsikan kembali,” sebut Mahyeldi.
Seorang pedagang, Eti, saat ditanyai mengaku mendukung rencana Pemko Padang untuk memperlebar terminal angkot. Meski dirinya harus pindah berdagang ke Inpres III.
“Kalau untuk nan elok indak ba-a do,” ujarnya sambil mengemasi barang-barangnya.
Sementara itu, seorang sopir angkot berwarna biru, In, menyebut bahwa selama ini dirinya dan teman lainnya sangat berharap terminal angkot berfungsi dengan baik. Menurutnya, dengan adanya terminal akan memudahkannya mendapatkan penumpang.
“Daripado tagak di lua, basalingkik mencari sewa (penumpang) jo kawan lain,” akunya.
Rencana memperlebar terminal angkot ini mendapat tanggapan positif dari warga. Seperti yang diutarakan Zul. Warga Balai Baru ini dari dulu memang berharap sekali adanya terminal angkot di Padang. Sebab, sejak tidak adanya terminal angkot di Padang, seluruh angkot seperti anak ayam kehilangan induk. Ngetem di jalanan sehingga membuat macet arus lalulintas.
“Alhamdulillah, pemerintah menepati janji. Sudah cukup lama diidamkan warga baru kini ditepati Walikota,” beber pensiunan ASN ini.(Charlie)