SEMANGAT JAKATA – Gubernur Sumatera Barat, Prof Dr H Irwan Prayitno PSi MSc menerima penghargaan sebagai kepala daerah penggerak ekonomi syariah, dari Ikatan Ahli Ekoni Islam (IAEI), di Hotel Fairmont, Senayan, Jakarta, Jumat kemaren
Penghargaan yang sama, juga diberikan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) kepada Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, dan Walikota Surabaya, Risma.
Acara pemberian penghargaan yang dihadiri Ketua MUI, Ma’ruf Amin tersebut berlangsung meriah karena bersamaan dengan Silaknas IAEI 2017 dan sekaligus halal bi halal Stakeholders Ekonomi Islam yang bertemakan; “Ekonomi Islam untuk Rakyat.”
Sebelumnya, Ketua Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI), Bambang Brodjonegoro menegaskan, Indonesia adalah negara yang penduduknya muslim terbesar di dunia. Peranan dan kontribusi kaum muslimin sangat besar dalam mendukung program pembangunan nasional. “Oleh sebab itu, perkembangan ekonomi syariah harus dipandang sebagai kelanjutan dari upaya perjuangan kaum muslimin dalam menbangun negara. Seperti yang telah dilakukan pada masa sebelum kemerdekaan,” kata Menteri PPN/Kepala Bappenas RI ini.
Menurut Bambang, ada beberapa hal yang membuat Indonesia harus mengembangkan sistem ekonomi syariah dan perlu juga mengembangkan sistem ekonomi syariah. “Ekonomi syariah bisa mengurangi kerentanan perekonomian. Alasannya, karena melalui sisitem bagi hasil, ekonomi syariah bisa mengurangi kesenjangan antara sektor keuangan dan riel. Dengan kata lain, sektor keuangan merupakan cerminan sektor riel. Ekonomi pun tidak mudah menjadi bubble atau bubble ekonomi yang membuat suatu negara menjadi krisis,” katanya.
Kemudian kata Bambang, kehadiran lembaga sosial syariah yang khas seperti Baznas, ternyata telah memperkuat jaringan sosial masyarakat untuk memperdayakan kaum duafa dalam mendukung proses pembangunan. (rel)