SEMANGAT SUMBAR – Tidak benar Gubernur Sumbar mabuk dengan penghargaan – penghargaan. Penghargaan yang diterima dan diraih oleh pemerintah provinsi Sumatera Barat atas nama Irwan Prayitno murni merupakan dari kinerja OPD serta yang dilakukan melalui penilaian tim dan dengan seleksi dan tes yang dilalui oleh kepala daerah.
Bantahan ini disampaikan Wakil Gubernur Nasrul Abit pada saat menjadi inspektur Apel Pagi Senin di halaman Kantor Gubernur , Senin pagi (24 /7/2017). Hadir juga dalam kesempatan itu Sekdaprov, Ali Asmar, Para Asisten, Staf Ahli Gubernur Kepala OPD, Biro dilingkungan kerja Kantor Gubernur.
Wagub Nasrul Abit lebih jauh menyampaikan, hal ini perlu ditegaskan karena ada isu dan pendapat orang dimedia sosial dan ditengah masyarakat sumbar selama ini , dan dalam sepengetahuan saya tidak ada penghargaan untuk pemerintah provinsi Sumatera Barat yang dibeli atau diminta-minta. Semua penghargaan itu diraih dengan kerja keras semua komponen masyarakat Sumatera Barat. Toh jika ada kekurangan dari sebuah pelayanan pemprov Sumatera Barat terus meminta masukan dan sarana dari berbagai kementrian dalam memajukan pelayanan masyarakat dan juga memajukan pembangunan .
Kita juga tidak menapik isu ada kepala daerah yang berbagai cara mendapatkan penghargaan, walau penghargaan itu tidak ada kaitannya dengan kepemimpinan sebagai kepala daerah.
Penghargaan dari hasil kinerja yang telah dilakukan bagi kita tentu merupakan sebuah apresiasi dan motivasi untuk lebih baik lagi dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat serta juga bagaimana meningkatkan pembangunan daerah. Seperti kemarena kita juga mendapatkan Penghargaan Provinsi Layak anak yang juga didapat oleh beberapa pemerintah Kabupaten/ Kota, terangnya
Wagub Nasrul Abit juga menyampaikan, kita cukup senang dalam kegiatan STQ ke XXIV di Tarakan Kalimantan Utara Kafilah Sumatera Barat berada pada posisi enam besar walau tidak ada mendapat medali emas, namun ini menjadi modal yang kuat dalam mengikuti MTQ pada tahun 2018 nanti.
Kita berharap pada MTQ tahun 2018, Kafilah Sumatera Barat dapat memperbaiki peringkatnya secara nasional, kembali meraih yang terbaik, harapnya.
Wagub juga bepesan agar masyarakat Sumatera Barat tidak mudah terpancing isu-isu yang menyesatkan baik yang berkembang di media sosial maupun cerita dari mulut ke mulut. Masyarakat perlu melakukan cros cek, melihat perkembangan yang terjadi secara seksama.
Hari ini begitu mudah orang yang tidak bertanggungjawab menyebarkan isu-isu yang tidak benar. Dan perlu juga disadari kini pihak kepolisian dan pihak berbwajib lainnya dapat melakukan pelacakan dan penangkapan terhadap isu-isu yang menyesatkan. Maka diharapkan masyarakat dapat memanfaatkan media sosial atau media komunikasi lainnya untuk hal yang baik-baik saja dalam memajukan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, himbaunya.