SEMANGAT PADANG – Dinas Perhubungan Kota Padang saat ini terus berbenah diri untuk melayani masyarakat dengan moda trasportasi masal. Kepala Dinas Perhubungan Kota Padang Hendrizal Azhar, SH, MM, saat dijumpai diruang kerjanya kepada Semangatnews.com Rabu (12/7/20170) memaparkan, saat ini sudah ada lima belas unit Bus Trans Padang, ditambah lagi pada Bulan Agustus ada sepuluh unit lagi yang akan beropersi.
“Jadi total keseluruhan menjadi dua puluh lima unit Bus Trans Padang yang akan beroperasi di Bulan Agustus dan saat ini sedang berlansung proses lelang” ungkap Hendrizal.
Semua itu dalam koridor satu, sementara untuk koridor yang lain, baru tahap perencanaan, itu kita lakukan secara bertahap.
Selanjutnya diserahkan kepengusaha angkot, kalau mereka bisa mengadakan maka kita jalan. Saat ini moda transportasi di Kota Padang berupa angkot, perbandingannya bisa tiga berbanding satu, satu buah angkot bisa menjadi satu buah Trans Padang.
“Nanti bisa kita sesuaikan dengan KP, untuk korodor selanjutnya kan ada di By Pass, Bungus, arah ke Kampus Unand, arah ke Lubuk Kilangan, itu semua jalur tambahan” terang Hendrizal lagi.
Itu adalah tahapa-tahapan, saat ini untuk kendala tidak ada, dan jelas untuk yang duapuluh lima unit saat ini adalah berupa pancingan terhadap masyarakat berupa angkutan masal, dengan tujuan untuk mengurangi kemacetan.
Kalo mengunakan Trans Padang bisa menampung penumpang yang cukup banyak, sementara angkot hanya dua belas penumpang. Maka untuk angkot akan menjadi angkutan penghubung.
“Misal dari Balai Baru simpang By Pass menuju Siteba dan berakir di simpang Presiden, dan berbalik arah, disambut dengan koriodor selanjutnya, dengan cara seperti itu maka kendaraan menjadi tertib” ucap Hendrizal
Menyingung untuk lajur pada By Pass atau koridor empat, Endrizal memaparkan, bahwa saat ini kita fokus yang ada saat ini, sehingga masyarakat merasa nyaman dengan mengunakan Trasn Padang. Dan angkot-angkot yang berada di By Pass kita masukan ke fider, sehingga muncul Trans Padang dijalur By Pass.
Menyinggung soal kemacetan yang terjadi didaerah Lapai, kawasan Khatib, Endrizal memaparkan, duhulu kendaraan tak seberapa, namun saat ini kendaraan bertambah, manusia bertambah, berarti kota berkembang. Kita jangan menganggap kemacetan menjadi hal yang negatif, berati telah ada sebuah perobahan kota. (AdeK)