Semangatnews, Padang– Dalam peringatan hari lahirnya Pancasila tahun ini, agar kita bisa menghadapi wabah Covid dengan jiwa semangat Pancasila, kegotong royongan secara kebersamaan antara kita semua, baik pemerintah maupun masyarakat.
Semoga kita kuat serta tabah dalam menghadapi wabah covid-19 dengan harapan agar pandemi ini dapat kita lalui dengan baik.
Hal ini diungkapkan Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno seusai mengikuti pelaksnaan upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2020 secara Video Conference (Vidcon) yang didampingi Wakil Gubernur Nasrul Abit bersama Presiden Joko Widodo dengan tema, Pancasila dalam tindakan melalui gotong royong menuju Indonesia maju di Ruang Kerja Gubernur, Senin (1/6/2020).
Dikatakan, memperingati Hari Lahir Pancasila pada 1 Juni Tahun ini, dilaksanakan di tengah pandemi Covid-19. Sebuah kondisi yang menguji daya juang kita sebagai bangsa, pengorbanan, kedisiplinan, kepatuhan, serta ketenangan dalam mengambil langkah kebijakan yang cepat dan tepat.
“Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan selamat memperingati hari lahir Pancasila 1 Juli 2020. Ini merupakan nilai-nilai luhur Pancasila yang harus dihadirkan secara nyata dalam keseharian dan kehidupan masyarakat.
Peringatan hari lahirnya Pancasila di tengah pandemi ini harus dapat menguatkan sendi bernegara dengan jiwa semangat kegotong royongan, sebagai budaya bangsa yang kuat dan mengakar, sebut Irwan.
Sementara itu, Presiden Joko Widodo mengajak seluruh penyelenggara negara dari pusat sampai daerah untuk terus meneguhkan keberpihakan pada masyarakat yang sedang mengalami kesulitan. Layani masyarakat tanpa membeda-bedakan kelompok, ras, dan agama,katanya.
Adalah kewajiban kita melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, tegas Jokowidodo.
Presiden, mengajak seluruh Rakyat Indonesia untuk memperkokoh tali persatuan dan persaudaraan.
Mari kita saling membantu, menolong, bergotong royong, dan selalu optimistis bahwa bangsa kita adalah bangsa pemenang dalam menghadapi setiap tantangan yang menghadang.
Kekurangan dan kelemahan harus sama-sama kita perbaiki agar dapat dijadikan momentum perubahan untuk memicu lompatan kemajuan, agar kita menjadi Bangsa Indonesia yang kuat dan mandiri yang berdiri diatas kaki sendiri, tegas Presiden.
“Tantangan yang kita hadapi tidaklah mudah. Tahun ini atau bahkan tahun depan, situasi yang sulit masih akan kita hadapi. Situasi yang memerlukan daya juang kita sebagai bangsa, yang memerlukan kerja keras agar kita mampu melewati masa sulit itu,” katanya.
Tak hanya Indonesia, setidaknya sebanyak 215 negara di dunia juga berada dalam kondisi yang saat ini dihadapi oleh negara kita. Masyarakat dunia kini juga berjuang dan bekerja keras untuk mampu mengendalikan pandemi dan memulihkan perekonomiannya.
Dalam hal tersebut, Kepala Negara melanjutkan, Indonesia harus tetap optimistis, berkreasi, berupaya keras, dan tampil sebagai pemenang. Kekurangan dan kelemahan yang ada tidak semestinya menghalangi kita untuk terus maju. Sebaliknya, mari bersama perbaiki hal tersebut dan jadikan itu sebagai momentum untuk memicu lompatan kemajuan agar menjadi bangsa yang kuat dan mandiri serta menunjukkan ketangguhan kita sebagai satu bangsa dan negara.
“Sebagai bangsa yang besar kita juga harus tampil sebagai pemenang. Kita harus optimistis, harus mampu menciptakan peluang di tengah kesulitan, harus menjawab semua itu dengan inovasi dan karya nyata. Kita tidak boleh berhenti berkreasi, berinovasi, dan berprestasi di tengah pandemi Covid ini. Mari kita buktikan ketangguhan kita, mari kita menangkan masa depan kita. Kita wujudkan cita-cita luhur para pendiri bangsa,” ujar Presiden.(rel)