SEMANGAT JAKARTA – Sejak Sabtu pagi, 1 Juli 2017, antrean peserta Kongres Diaspora Indonesia ke-4 mengular di Mal Kota Kasablanka. Mereka ingin menyaksikan pidato Presiden ke-44 Amerika Serikat, Barack Obama.
Menurut pantauan Liputan6.com, peserta yang bersiap untuk masuk ke dalam lokasi acara membentuk antrean panjang, bahkan hingga ke lantai bawah lokasi penyelenggaraan.
“Saya sudah datang dari pagi tadi pukul 06.00. Ramai banget, dan mungkin gara gara Obama kali ya. Dan menurut saya sih, yang datang ini kebanyakan dari kalangan intelektual,” kata Febrianti Tri Cahyani, Wakil Ketua Indonesia Diaspora Network Cabang Manila.
Menurut jadwal, Obama akan tiba di lokasi acara pukul 9.00. Ia akan menyampaikan pidato pembuka pada Kongres Diaspora Indonesia ke-4 pada pukul 10.30.
Selain Obama, Kongres diaspora indonesia ke 4 akan dihadiri sejumlah diaspora, figur penting, dan perwakilan sejumlah negara.
Sebelumnya, Ketua Board of Trustees Indonesian Diaspora Network Global, Dino Patti Djalal mengatakan, kedatangan Obama kali ini sangat istimewa.
“Presiden Obama akan berbicara di Konvensi Diaspora Indonesia, konvensi terbesar dalam sejarah diaspora Indonesia yang akan dihadiri oleh sekitar 9.000 orang,” kata Dino Patti Djalal saat wawancara khusus dengan Liputan6.com.
“Pada konvensi, Obama akan menyampaikan pidato pertamanya di Asia setelah turun dari jabatan presiden. Ia akan menyampaikan pidato dengan isu aktual, seperti globalisasi, toleransi, dan pluralisme,” tambahnya.
Dalam konvensi nanti, Dino menilai Obama akan tampil santai serta tidak akan menyampaikan pidato yang bermuatan politik.
Bukan sekadar kunjungan atau menyampaikan pidato semata, kedatangannya ke Indonesia merupakan simbolisasi kedekatan emosional antara si Anak Menteng dan Tanah Air.
“Menurut saya, di hati Obama ada Indonesia. Ada kedekatan emosional dengan Indonesia. Saya ingat waktu masih menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk AS, setiap kali bertemu dengan Obama, selalu ada ucapan dalam bahasa Indonesia, seperti ‘hai apa kabar’,” ujar mantan duta besar Indonesia untuk AS itu.