Mentawai Berlakukan Tolak Kedatangan Orang Masuk
Semangatnews, Tuapejat – Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menolak setiap kedatangan orang masuk saat ini. Namun baru boleh masuk jika sudah sesuai dengan standar sehat kesehatan dan tidak terindekasi wabah covid 19.
Hal ini disampaikan Bupati Mentawai Yudas Sabagalet pada kegiatan interview online bersama Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI), Sabtu (11/4/2020).
Bupati menyatakan, kondisi kepulauan Mentawai yang jauh dari ibu kota provinsi dan juga persoalan kondisi keterbatasan kesiapan fasilitas sarana dan prasana daerah dalam penanganan covid 19.
“Kita menolak setiap orang masuk ke daerah kepulauan mentawai termasuk mahasiswa mentawai yang pulang kampung kemaren. Mereka kita kembalikan ke Padang untuk melakukan isolasi diri dan cek kesehatan di tempat kantor penghubung di sana, jika sudah aman, sehat baru bisa kita terima dan itu kita fasilitasi”, ujar Yudas Sabagalet.
Bupati juga menyampaikan, saat ini transpostasi penumpang laut Padang – Mentawai telah di stop dan hanya membolehkan transpotasi laut yang membawa bahan kebutuhan pokok, bbm serta untuk membawa peralatan bantuan dari provinsi dan pemerintah pusat.
Bupati juga sampaikan saat ini jumlah mahasiswa Mentawai ada lebih kurang 2000 orang dan 713 orang merupakan mahasiswa bea siswa yang kita programkan yang ada di pulau Jawa.
“Pengembangan peningkatan sumber daya manusia sangat penting bagi masyarakat Kepulauan Mentawai dalam upaya memajukan pembangunan daerah. Karena itu dalam antisipasi penyebaran penanganan covid 19 ini kita akan fasilitasi”, ujarnya.
Yudas juga mengajak masyarakat Mentawai tidak pulang kampung dahulu saat ini. Karena kondisi penanganan covid 19 perlu perhatian kita bersama menjauhkan masyarakat dari wabah covid 19.
“Menghimbau agar masyarakat Mentawai tidak pulang kampung sementara waktu. Dan untuk sikap antisipasi wabah virus corona ini setiap kita dari diri sendiri, jaga pola hidup sehat, cuci tangan pakai sabun, jaga jarak, pakai masker dan tidak berkumpul ramai”, ajaknya.