Jefri Masrul Anggota DPRD Sumbar yang Ugal-Ugalan itu Minta Maaf
Semangatnews, Padang – Anggota DPRD Sumbar Jefri Masrul dari Dapil 6 klarifikasi peristiwa yang menimpanya Senin 6 April 2020 lalu.Malam itu Ia harus berurusan dengan polisi gara-gara bawa mobil ugal-ugalan.
Peristiwa tersebut persis terjadi di depan Makorem 032/WB dan hampir menabrak salah seorang piket korem.
Saat dihentikan oleh piket Korem, justru di dalam mobil terlihat ada seorang pria dan 3 wanita. Mereka sepertinya sedang mabuk mabuk, karena ditemukan pula 2 botol anggur.
Setelah menjalani pemeriksaan di Korem yang bersangkutan diserahkan ke pihak Kepolisian Polresta Padang.
Begitu diidentifikasi, mobil brio putih itu memakai nomor polisi palsu. Inilah yang kita tilang, kata petugas Lantas Polresta Padang.
Jefri dan kawannya tidak ditahan, karena tidak ada bukti dan pasal yang membuatnya ditahan.
Maka hari ini, Rabu Jefri membuat klarifikasi tentang kejadian tersebut. Surat ini sudah beredar di Medsos, yang intinya Ia minta maaf.
Berikut surat Jefri
Bersama ini saya Jefri Masrul
Anggota Fraksi Demokrat DPRD Sumbar menerangkan;
Berdasarkan adanya informasi terkait insiden yang melibatkan saya dengan ini saya jelaskan:
Kronologis
1. Saya dihubungi kawan lama diajak keluar untuk makan malam
2. Karena sudah lama tidak bertemu saya mengiyakan ajakan teman untuk makan malam
3. Tak lama kemudian, datang jemputan
4. Ternyata di dalam mobil, ada teman perempuan dan minuman.
5. Awalnya saya berat untuk ikut. Namun karena segan, akhirnya saya ikut dengan niat setelah makan malam langsung pulang.
6. Ternyata, di jalan terjadilah insiden tersebut.
Untuk itu saya nyatakan :
1. Dari lubuk hati yang dalam Memohon/meminta maaf kepada kedua orang tua dan istri saya serta seluruh keluarga dan karib kerabat
2. Saya memohon maaf Kasiops Korem 032 Kolonel Sugiyono dan seluruh jajaran Korem
3. Minta maaf kepada seluruh jajaran Polresta Padang karena perbuatan saya meresahkan masyarakat.
4. Saya juga minta maaf kepada seluruh jajaran Demokrat dan Konstituen atas kekhilafan ini.
5. Saya minta maaf kepada angku, ninik mamak, tokoh masyarakat dan semua pemilih dari dapil 6 yang telah mengantarkan saya duduk sebagai anggota dprd sumbar
Ini akan saya jadikan pelajaran yang berharga bagi saya dan Saya akan mengintrospeksi diri untuk menjadi lebih baik ke depannya dan berjanji kepada diri saya, keluarga serta kepada Allah swt untuk memperbaiki diri dan memilih pergaulan yang baik
Saya berterimakasih kepada seluruh jajaran korem, polres, dan kawan2 yang membantu.(zln)
