SEMANGAT Bukittinggi – Tenun unggan merupakan ikon Kabupaten Sijunjung sekarang hadir di Kota Bukittinggi. Hadirnya outlet ini merupakan kerjasama antara Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sijunjung. Outlet yang menampung dan memasarkan produk kerajinan masyarakat ini langsung diresmikan oleh Bupati Sijunjung Arrival Boy, kamis (1/6/17) di Bukittinggi.
Hadirnya outlet ini, disebutkan oleh Bupati saat peresmian outlet tersebut bahwa tentu saja dapat meningkatkan promosi kerajinan yang ada di Sijunjung dan tentunya juga dapat meningkatkan ekonomi masyarakat. Tenun unggan yang merupakan produk khas Sijunjung ini tentu akan lebih dikenal masyarakat baik itu tingkat nasional sampai internasional.
“Kota Bukittinggi sebagai kota wisata yang banyak dikunjungi wisatawan tentu akan berdampak terhadap penjualan tenun unggan. Hadirnya outlet yang menjual berbagai produk tenun dengan berbagai bentuk dan motif ini tentu saja juga berdampak terhadap promosi daerah Sijunjung,” sebut Bupati.
Bupati juga menyebutkan bahwa hadirnya outlet tenun unggan dengan nama “Ranting Kreatif” yang digagas oleh dosen ISI Padangpanjang tersebut merupakan output dari kerjasama Pemkab Sijunjung dengan ISI Padangpanjang. Dijelaskan juga bahwa saat ini, songket unggan telah memiliki 30 motif yang sudah dipatenkan dan diberikan langsung kepada masyarakat.
Rektor ISI Padangpanjang yang diwakili oleh Pembantu Rektor I Ediwar, S.Sn ., M.Hum., Ph.D juga menyebutkan bahwa kerjasama pengembangan tenun unggan ini merupakan hasil pengabdian masyarakat oleh Dosen ISI Padangpanjang berupa Hibah Hi-Link yang didanai oleh Kementerian. Dukungan Pemkab, Ediwar menjelaskan sangat membantu terhadap pengembangan kesenian daerah.
“Inilah hasil binaan ISI Padangpanjang melalui program hibah hi-link tersebut. Tentu saja songket unggan ini bisa dipasarkan ketingkat nasional dan internasional,” sebut Ediwar
Dijelaskan juga bahwa ini merupakan pertamakalinya kerjasama antara ISI Padangpanjang, kabupaten sijunjung dan kota Bukittinggi untuk sama-sama membangun produk-produk yang bisa dikompetisikan. Selain produk berbentuk tenun, Ediwar juga menjelaskan bahwa produk-produk kesenian seperti pertunjukan dan seni rupa yang lain Sumatera Barat, ISI padangpanjang juga telah banyak membina masyarakat melalui kegiatan pengabdian masyarakat.
Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Sumatera Barat Budiman memberikan apresiasi penuh kepada Pemkab Sijunjung dan ISI Padangpanjang atas hadirnya outlet tenun unggan di kota Bukittinggi. Disebutkan Budi bahwa tenun unggan ini menjadi salah satu trik dalam menggaet wisatawan datang ke Sumatera Barat.
“Produk Tenunan ini akan menjadi cendramata dan juga salah satu magnet untuk wisatawan datang ke Sijunjung. Sijunjung punya banyak destinasi wisata, tapi saat ini masih kurang terekspose luas, adanya tenuna unggan akan menjadi trik khusus untuk menggaet wisatawan,” sebut Budi
Turut hadir dalam pertemuan outlet tenun unggan tersebut Walikota Bukittingi yang diwakili oleh Dinas Perindustrian Kota Bukittinggi, Dinas Perindustrian Kabupaten Sijunjung, Perwakilan Persatuan Perhotelan dan jajaran pimpinan ISI Padanpanjang.