Rakornas Pamtas Negara Tahun 2020 Diikuti Kapolda Kepri.
Semangatnews, Jakarta – Kapolda Kepri Irjen Pol Andap Budhi Revianto, S.IK. mengikuti kegiatan Rakornas Pamtas Negara tahun 2020 yang dibuka oleh Menkopolhukam RI Bapak Prof. DR. Mahfud MD, S.H., S.U., M.I.P. selaku Ketua Pengarah Badan Nasional Pengelola Perbatasan ( BNPP) di Pullman Hotel Jakarta pada hari Rabu (11/3/20).
Rakornas Pamtas Negara tahun 2020 ini juga dihadiri oleh Mendagri sekaligus sebagai Ketua BNPP, Pimpinan kementerian/lembaga dan atau mewakili : BNN, BIN, BNPP, Bappenas, Kemhan, Kemenlu, BNPT, BNP2TKI, Kemenkeu, Kemenkumham, Kemenkes, Kementan, dan KKP, Gubernur : Riau dan Kalbar, Pangdam : Bukit Barisan, Iskandar Muda, Kasuari, Pattimura dan Cendrawasih, Kapolda yg Wilkumnya perbatasan negara (Aceh, Riau, Kalbar, Maluku, Maluku Utara, Kepri, Kaltim, Sulut, Papua Barat dan/ mewakili ), Danrem : Udayana, PVT, Wirasakti, Wirasakti dan Wira Pratama, Ka BNNP : Aceh, Sabang, Ka. BNNP/K : Aceh, Kaltara, Sumut, Kalbar, Bengkayang, dan Sintang, Bea Cukai : Aceh, Kepri, Bali, NTT, NTB, Kalbar, Sulut, Papua, Tanjung Pinang, Atambua, Tarakan, Sabang, Entikong, Nanga Badau, Sintete, Jagoi Babang, Nunukan, dan Manado, Merauke, PLBN : Entikong, Aruk, Badau, Wini, Motamasin, Motaain, dan Skouw, Danlanud, 54 Kapolres Perbatasan, 30 Dandim Perbatasan, 6 Lanal Perbatasan, BNP2TKI : Tg.Pinang, Kupang, Pontianak, dan Nunukan, Imigrasi : Manado, Batam, Pekanbaru, Gorontalo, Sabang, dan Bagan Siapi-api, 23 Bupati/Walikota perbatasan dan 27 BPPD perbatasan.
Didalam Pelaksanaanya rakornas dibagi menjadi 5 sesi, dengan narasumber pertama yaitu Mendagri dengan judul “Kebijakan dan program Stra Pengelolaan perbatasan Negara”.
Yang kedua oleh panelis dari Bappenas, Kemhan dan Kemenlu dengan judul “Arah bijak dan stra penguatan Hanneg dan Kamnas serta perjanjian internasional kerma pengelolaan perbatasan Negara”.
Kemudian dilanjutkan oleh panelis : Ka BNN, Ka BNPT dan Ka BNP2TKI dengan judul “Bijak dan Stra cegah dan Gul kejahatan transnasional di perbatasan negara”.
Dilanjutkan dengan panelis dari Kemenkeu, Kemenkumham, Kemenkes, Kementan dan KKP dengan judul “Penguatan sistem riksa dan Yan lintas batas negara bidang imigrasi, pabean dan karantina”.
Dan yang terakhir panelis : Asops Panglima TNI, Asops Kapolri, Ketua Denas & Stra BIN dan Ka Bakamla dengan judul “Bijak dan strapam perbatasan negara dan Kamnas”.
Kegiatan Rakornas ditutup oleh Deputi Pengelolaan Batas Wilayah Negara BNPP, dengan kesimpulan Negara harus hadir hingga ke perbatasan dan diisi dengan kegiatan ekonomi yang bermanfaat bagi masyarakat, pengamanan perbatasan fokus jaga kedaualatan Negara, Pengelolaan PLBN fokus pada pengelolaan pabean, imigrasi dan karantina terhadap lalu lintas orang dan barang, Pamtas dengan pendekatan soft/hard border, Pengamanan untuk memperkuat & terintegrasi darat, laut dan udara, Penambahan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) secara terencana dan bertahap ( skala prioritas ), Cegah gar perbatasan melalui patroli keamanan darat, laut dan udara, kerma negara tetangga, K/L dan libatkan masyarakat serta Perkuat pertahanan ruang udara, Pal non alutsista (radar sipil, sistem penginderaan dan peringatan dini dan wujudkan Integrated Border Sistem Managent dengan Susun database kelola perbatasan, Rumuskan regulasi (SOP dan mekanisme kerja), Katkan kapasitas SDM, Katkan teknologi Hankam, Katkan Sarpras Hankam, Katkan Parmas, Diplomasi & Kerma internal. (Jonrius Sinurat)