SEMANGAT PADANG – Wakil Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Nasrul Abit mengatakan telah melakukan pemanggilan terhadap Sandra Diana Sari, atlet angkat berat asal Padang, peraih emas kelas junior di Kejuaraan Asia tersebut, dengan tujuan menanyakan seputar keinginannya untuk kuliah di Universitas Negeri Padang, dan meminta penjelasan ke Sandra terkait berapa uang yang diterimanya, alhasilnya pemanggailan seorang Wagub ditolak oleh Sandra.
Menurut Nasrul, langkah tersebut dilakukannya sebagai upaya mengetahui inti permasalahan Sandra yang saat ini masih jadi perbincangan banyak orang, sehingga pemerintah bisa menyelesaikan persoalan tersebut. Namun, pemanggilan tersebut ditolak oleh Sandra, sikap demikian membuat Wagub Sumbar merasa kecewa.
“Pemanggilan saya ini, ibarat ayah memanggil anak untuk bertemu karena ada hal yang ingin dibicarakan. Tapi, panggilan saya itu ditolak oleh Sandra, karena memanggil secara pribadi, dinilai Sandra tidak baik,” jelasnya kepada pers, Jumat (2/6/2017).
Nasrul menegaskan, pemerintah ingin permasalahan terkait Sandra tersebut segera selesai secara baik-baik, dan murni dari Sandra, serta bukan adanya pengaruh dari orang luar. Ia menyatakan sangat menyayangkan sikap Sandra yang menolak pemanggilannya tersebut, karena tujuan pemanggilan itu untuk masa depan Sandra, dan tidak ada kepentingan apapun.
Akibat dari hal ini, Wagub Sumbar berencanakan akan menyampaikan persoalan tersebut ke Kemenpora RI, yang menyatakan bahwa Sandra menolak untuk dipanggil. Nasrul juga mengatakan bahkan ada salah satu media online yang menyebutkan bahwa cara dirinya memanggil secara pribadi tersebut, mirip seperti gaya PKI.
“Pemberitaan seperti ini sangat membuat saya kecewa, cara saya memanggil secara pribadi Sandra malah dikait-kaitkan dengan gaya PKI. Orang yang menuliskan hal itu adalah orang yang mendampingi Sandra selama ini, sehingga Sandra juga memilih untuk menolak pemanggilann saya,” katanya.
Sementara itu, untuk memastikan keterangan dari Wagub Sumbar Nasrul Abit, Cendana News mencoba menghubungi Sandra via telpon, dan Sandra mengakui bahwa benar dirinya pernah ditelpon oleh Wagub, untuk meminta kedatangan dirinya ke Kantor Gubernur Sumbar yang berada di Jl. Sudirman Padang.
“Iya saya ada ditelpon, tapi saya tolak untuk memenuhi panggilan pak Wagub itu. Karena kata ketua pak Yal Aziz, cara mengundang secara pribadi yang tujukan ke saya itu tidak bagus. Jadi, saya pun ikut saja kata pak Yal Aziz. Saya berharap, jika pak Wagub ingin saya temui, jangan meminta saya datang untuk sendiri, tapi harus bersama pak Yal Aziz juga,” ujarnya.
Sandra juga menyebutkan, ia sangat ingin agar permasalahan yang tengah dihebohkan ini segera diselesaikan secara baik-baik.
