SEMANGAT PAYAKUMBUH – Wakil Walikota Suwandel Mukhtar didaulat sebagai Inspektur Upacara (Irup) sekaligus membacakan sambutan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam rangka upacara peringatan Hari Lahir Pancasila Ke-72 di halaman Balaikota Payakumbuh, di Bukik Sibaluik Jalan Soekarno Hatta, (1/6).
Acara peringatan yang merupakan pertama kali dilaksanakan serentak di seluruh penjuru Indonesia didasari sejak Presiden Joko Widodo menerbitkan suratKeputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2016 tentang Hari Lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juni 2016 lalu.
Upacara yang dihadiri oleh forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda), seluruh organisasi perangkat daerah (OPD), TNI/Polri, ASN di lingkungan Pemko Payakumbuh, sejumlah lembaga swadaya masyarakat yaituPemuda Pancasila, HimpunanBersatu Teguh (HBT)/Himpunan Tjinta Teman(HTT) dan undangan lainnya.
Dalam sambutan Presiden Republik Indonesia yang dibacakan wakil Walikota Suwandeldisebutkan bahwa upacara peringatan ini bertujuan untuk meneguhkan komitmen bangsa Indonesia terhadap Pancasila.
“Peringatan hari lahir Pancasila untuk yang pertama kalinya ini meneguhkan komitmen kita agar lebih mendalami, menghayati dan mengamalkan nilai-nilai luhur Pancasila sebagai dasar bermasyarakat, berbangsa dan bernegara”, kata Suwandel dengan berapi-api.
Selanjutnya Wawako Suwandel membacakan bahwa Pancasila adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara yang lahir dari hasil satu kesatuan proses dimulai dengan rumusan Pancasila tanggal 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir. Sukarno, Piagam Jakarta tanggal 22 Juni 1945 dan rumusan final Pancasila tanggal 18 Agustus 1945, sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.
Dalam sambutan tersebut Presiden juga mengingatkan kodrat bangsa Indonesia yang penug keberagaman.
“Harus diingat bahwa kodrat bangsa Indonesia adalah keberagaman. Takdir Tuhan untuk kita adalah keberagaman. Dari sabang sampai Merauke adalah keberagaman. Dari Mangas sampai Rote adalah juga keberagaman. Berbagai etnis, bahasa, adat istiadat, agama, kepercayaan dan golongan bersatu padu membentuk Indonesia. Itulah ke-bhineka tunggal ika-an kita.”, ujar Suwandel membacakan pidato Jokowi.
Di akhir sambutan, Presiden mengajak semua golongan saling bahu membahu menggapai cita-cita bangsa sesuai dengan Pancasila.
“Tidak ada pilihan lain, kecuali seluruh anak bangsa menyatukan hati, pikiran dan tenaga untuk persatuan dan persaudaraan, kembali ke jati diri sebagai bangsa yang santun, berjiwa gotong royong dan toleran, serta kita harus menjadikan Indonesia bangsa yang adil, makmur dan bermartabat di mata Internasional. Selamat Hari Lahir Pancasila. Kita Indonesia, Kita Pancasila. Semua Anda Indonesia, semua Anda Pancasila. Saya Indonesia, saya Pancasila”, kata Suwandel mengakhiri pembacaan sambutan Presiden.(Jentrael)