Belum Ada Informasi Resmi WNI Meninggal Saat Operasi Militer di Marawi

by -
Belum Ada Informasi Resmi WNI Meninggal Saat Operasi Militer di Marawi

SEMANGAT JAKARTA – Kementerian luar negeri RI hingga saat ini belum mengantongi informasi resmi dari otoritas Filipina, terkait warga negara Indonesia (WNI) yang terbunuh saat operasi militer pada 25 Mei 2017 di kota Marawi.

Menteri luar negeri RI, Retno LP Marsudi mengatakan kementerian luar negeri terus berkoordinasi dengan otoritas Filipina guna mengkonfirmasi kabar yang beredar tersebut.

“Untuk didalami lebih lanjut mengenai dugaan ada 1 warga negara Indonesia (WNI), yang ikut terbunuh pada operasi pada tanggal 25 Mei yang lalu,” ujar Retno LP Marsudi pada keterangan pers di Jakarta, Selasa (30/5/2017).

Ditambahkan Retno, meski demikian pihaknya tidak menampik telah memperoleh kabar secara tidak resmi, bahwa terdapat seorang WNI tewas terbunuh saat operasi militer Filipina di kota Marawi.

WNI yang belum diketahui identitasnya itu, diduga terbunuh bersama sejumlah warga negara asing lainnya, saat operasi militer 25 Mei lalu.

“Pada titik ini saya belum dapat mengkonfirmasikan. Karena, kami memerlukan konfirmasi dari otoritas Filipina,”jelasnya.

Sementara, pada 23 dan 24 Mei terjadi gencatan senjata antara militer Filipina dan kelompok teroris Maute yang berafiliasi dengan ISIS di kota Marawi.

Sedangkan, sejak terjadi pertempuran itu pihak konsul jenderal RI (KJRI) di Davao mengeluarkan edaran agar WNI untuk tetap berwaspada dan berhati-hati.

Retno LP Marsudi mengatakan terkait 16 WNI yang merupakan jemaah tabligh asal Bandung dan Jakarta, yang berada di kota di kota Sultan Naga Dimaporo di provinsi Lanao del Norte dan di kota Marawi di provinsi Lanao del Sur, saat ini sedang diupayakan evakuasi oleh KJRI Davao. (RRI)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.