Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit merasa terganggu dengan tingkah pola atlit Sandra yang sempat viral di media sosial dan diangkat trans tv dalam program “hitam putih”.
Pemberitaan atli Angkat Berat Sandra yang meminta sumbangan itu telah menjatuhkan harga diri pemerintah provinsi Sumatera Barat, katanya saat menjsdi Irup Apel pagi Senin I bulan Ramadhan di Rumah Bagonjong Sumbar (29/05).
Betapa kita malu dalam pemberitaan medsos itu tanpa disadari berdampak pada hal-hal yang negatif pada penyelenggaraan pemerintah .
” Sandra sesungguhnya telah dibiaya oleh pemerintah pusat, namun ada keinginan orang melihat apakah pemerintah provinsi Sumbar peduli pada atlit, sementara masyarakat Sumatera Barat baik ranah maupun perantau amat peduli, ini terbukti dengan sumbangan yang didapatkan. Karena sudah dibiaya pemerintah pusat dalam hal ini PABSI, tentu pemerintah Sumbar tidak memungkinkan lagi ikut membiayai ” , terang Nasrul Abit
Wagub Nasrul Abit juga menyatakan kondisi ini juga terjadi saat ada curhat tentang FPI di medsos salah seorang dokter di Solok yang juga menjadi pembicaraan panas dan bola liar yang merusak nama baik Sumatera Barat.Walaupun sudah diselesaikan tapi tetap menjadi pemberitaan panas di medsos.
” Pak Gubernur sedang diluar daerah, saya coba kontak kepala dinas kesehatan Solok, untuk tahu cerita yang sebenarnya tapi tidak diangkat-angkat, tidak ada informasi yang saya dapat, sementara semua orang telah membicarakan hal tersebut yang berdampak menjadi negatif terhadap penyelenggaraan pemerintahan, ” serunya wagub.
Nasrul Abit juga menegaskan kepada ASN kantor gubernur, semua ini telah membuat kita malu bersama, karena itu setiap kita diharapkan berkontribusi eselon III dan staf memberikan laporan analisis , ada pak Asisten, Staf Ahli, Sekda, sebagai bahan pertimbangan kebijakan apa yang mesti nya kita lakukan dalam menyelesaikan, solusi apa serta tindak apa, sehingga hal-hal yang menjadi negatif dapat diminimalisir.(Baca Wagub Tantang ASN..)