Oknum Wali Nagari Taratak Ringan Tangan Berurusan dengan Polisi
Semangatnews, Pessel- Akibat ” Lakek Tangan ” dan ringan tangan, oknum Wali Nagari, Taratak inisial S terpaksa berurusan dengan pihak berwajib.
Adalah Buskamil (54) selaku ketua TPK (Tim Pelaksana Kegiatan) Kenagarian Taratak, Kecamatan Sutera, Kabupaten Pesisir Selatan, korban dari pemukulan S dan harus mendapatkan pemeriksaan di RSUD M.Zein Painan. Diduga akibat pukulan, membuat dirinya merasa pusing.
Menurut Buskamil, sebelum terjadinya pemukulan tersebut Ia bersama wali nagari memenuhi undangan untuk mengklarifikasi permasalahan dana BUMNag Taratak, Maimbau dengan Kelompok Tani Timbulun Taratak, pada Jumat (14/2/2020) sekitar pukul 09.00 WIB.
“Kita sama-sama diundang oleh Dinas PMDPP dan KB Kabupaten Pessel, untuk mengklarifikasi permasalahan dana BUMNag Taratak, Maimbau dengan Kelompok Tani Timbulun Taratak, di Kantor Dinas PMDPP dan KB Pessel,” sebutnya.
“Masing-masing kita diminta mengklarifikasi terkait dana BUM Nagari ,”kata Buskamil .
Setelah dirinya dan wali nagari menjelaskannya, Muskamil, meminta izin keluar karena telepon.
Tanpa ia ketahui, tiba-tiba wali nagari menceki lehernya dari belakang, dan dirinya berusaha untuk melepaskan cekikkan itu.
Kemudian, setelah cekikkan dari wali terlepas, ketika berhadapan wali nagari memukul dirinya, dan ia mengaku terkena pukulan dibagian mata kirinya.
“Kejadian pemukulan itu, sekitar pukul 10.00 WIB. Wali juga melontarkan kata-kata “Berani kamu, mengatakan Nagari berhutang,”ujarnya.
Buskamil tak ingin kejadian akan berulang, maka peristiwa penganiayaan dirinya itu dilaporkan ke Polres Pessel.
Dengan laporan polisi nomor: LP / 21 / B / II / 2019 / SPKT-III Res-Pessel, Tanggal 14 Februari 2020, Pukul 16.00 WIB.
Sementara, Kasat Reskrim Polres Pessel, AKP. Alan Budi Kusuma mengatakan, saat dihubungi bahwa pihaknya, telah menerima laporan atas dugaan penganiayan yang dilakukan oleh oknum wali nagari Taratak di Pessel.
“Ya kita telah menerima laporannya, untuk proses lebih lanjut, kita sedang mendalami kasus tersebut.
Setelah itu, kita akan memanggil saksi-saksi,”singkatnya
Secara terpisah, Kepala Dinas PMDPP dan KB Kabupaten Pessel, Wendi mengatakan, kejadian itu terjadi diluar perkiraan mereka pihak dinas.
Sebab, wali nagari dan Muskamil sama-sama keluar dari ruang rapat saat klarifikasi berlangsungyang. Tiba-tiba ternyata ada cekcok antara wali dan ketua TPK.
“Kejadian itu, dibelakang kantor dekat kamar mandi.Kami tidak menyaksikan jelas kejadian itu, apakah dipukul atau terbentur dinding. Sebab, tempat kejadian sempit,”tutupnya.(rio)