SEMANGAT PAYAKUMBUH – Pemerintah kota (Pemko) Payakumbuh yang merupakan perpanjangan tangan dari pemerintah pusat melalui Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah melaksanakan monitoring lokasi serta distribusi Gas/LPG Tabung 3 Kg bersubsidi ke sejumlah pangkalan di sekitar kota Payakumbuh.
Sebagaimana yang diinformasikan oleh Kepala Bagian Perekonomian Sekretariat Daerah kota Payakumbuh, Julfiter, di ruang kerjanya di Balaikota, Rabu kemaren siang, bahwa pemko Payakumbuh telah menurunkan tim monitoring ke sejumlah pangkalan.
“Kita sudah menurunkan tim yang langsung melakukan monitoring ke sejumlah pangkalan di 5 (lima) kecamatan, yaitu Kecamatan Payakumbuh Barat, Payakumbuh Timur dan Payakumbuh Selatan, Payakumbuh Utara dan Latina”, ungkap Julfiter.
Diturunkannya tim monitoring ke pangkalan-pangakalan tersebut adalah untuk memberikan pembinaan dan evaluasi terhadap ketentuan yang harus dipenuhi pangkalan LPG.
“Pembinaan dan evaluasi yang dilakukan diantaranya memantau kelengkapan persyaratan izin usaha, papan nama pangkalan, kelayakan gudang, alat keamanan berupa tabung racun api, rambu petunjuk larangan. Dan masalah yang cukup menjadi perhatian adalah mengenai pasokan serta harga eceran”, sebut Kabag Perekonomian Julfiter.
Masalah pasokan dari agen ke pangkalan dan harga eceran menjadi perhatian khusus dari tim monitoring.
“Sebab antara pangkalan dan agen sebenarnya ada sebuah perjanjian kontrak tentang jumlah pasokan yang harus tersedia. Pada prinsipnya distribusi tidak boleh terganggu agar masyarakat tidak resah.
Sedangkan masalah harga telah ditetapkan melalui Peraturan Gubernur Sumatera Barat Nomor 95 Tahun 2014 tentang Harga Eceran Tertinggi yaitu sebesar Rp. 17.000 dan Peraturan Walikota Nomor 17 Tahun 2015 tentang harga eceran tertinggi Liquefied Petroleum Gas Tabung 3 Kg di tingkat Pangkalan dalam Kota Payakumbuh”, sebut Julfiter .
Dipenghujung informasi, Julfiter, menyimpulkan tentang hasil tim monitoring. “Secara umum setiap pangkalan belum lengkap persyaratannya baik itu dari segi izin usaha dan kelengkapan lainnya seperti yang telah disampaikan. Namun apapun hasilnya dari hasil monitoring ini akan kita teruskan kepada agen dari setiap pangkalan untuk ditindak lanjuti, pungkas Julfiter. (Jentrael)