Kepala Dinas Kehutanan Sumbar Yozarwardi: Maksimalkan Hutan Bukan Kayu
Semangatnews, Padang- Masalah hutan dan kehutanan, selalu saja menjadi problematika. Tak kunjung tuntas, bak menghasta kain sarung.
Menyikapi problematika itu, kini Dinas Kehutanan Sumatera Barat memberi ruang untuk memaksimalkan hutan tanpa merusak dan menghabiskan kayu yang ada.
Hal ini dijelaskan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumbar, Yozarwardi S,Hut di ruang kerja, sore tadi, Rabu (05/02).
Dikatakan, sebenarnya yang perlu kita optimalkan adalah hutan bukan kayu. Sebab, dari hutan yang kita miliki sekarang itu, hasilnya 95 persen bukan kayu, hanya 5 persen baru kayu. Apa itu hutan bukan kayu, Yozarwardi menyebutkan, seperti rotan, madu lebah, pala dan tanam komoditas lainnya.
“Hutan bukan kayu inilah yang harus kita tanam pelihara dan produksi dengan tanpa merusak hutan”, tegas Yozarwardi yang lama bertugas di Pasaman itu.
Pihaknya kini mempunyai program Perhutanan Sosial, dengan melibatkan elemen masyarakat sekitar. Ada sekitar 500 ribu yang kita rencanakan, sebutnya.
Yozarwardi menambahkan, ke depannya bahwa pohon kelapa sawit yang sudah 25 tahun dapat diolah menjadi kayu untuk kebutuhan masyarakat.
Peluang itu sangat besar dan memungkinkan dibuatnya pabrik pada kebun sawit. Pasaman Barat, Agam, Sijunjung, Dharmasraya, Pessel adalah daerah yang mempunyai kebun sawit yang luas.
Kecuali itu, Dinas Kehutanan akan memprogramkan eko wisata hutan dengan melibatkan instansi terkait.
Dikatakan luas hutan di Sumbar 2,3 juta hektar dan hanya 1,5 juta saja menjadi kewenangan provinsi, sebutnya.(zln/Hms-Sumbar)