Lantik Bupati Mentawai, Gubernur Sampaikan 6 Pesan

by -
Gubernur Irwan Prayitno : Masih Butuh Banyak Tenaga Bendungan Profesional
SEMANGAT SUMBAR – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno hari ini, Senin (22/5), bertempat di Auditorium Istana Gubernuran, lantik Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Mentawai Periode 2017-2022 Yudas Sabbagalet dan Kortanius Sabeleake.
Dalam arahannya usai Upacara Pelantikan dan Pengambilan Sumpah, Gubernur Irwan Prayitno menyampaikan 6 (enam) pesan kepada Pasangan Kepala Daerah Kab. Kep. Mentawai baru.
Pesan tersebut antara lain agar Kepala Daerah Kab. Kep. Mentawai tetap solid dan kompak memimpin daerah, agar melupakan Pilkada yang telah berlalu dan fokus membangun Kab. Kep. Mentawai, agar tidak diskriminatif dalam melayani warga, membangun Mentawai utuh dan merata, mengupayakan Mentawai keluar dari status Daerah Tertinggal, dan membenahi ASN di lingkungan Pemerintah Kab. Mentawai.
“Yang kita inginkan adalah Bupati dan Wakil Bupati kompak sesamanya, dan dengan masyarakatnya,” ujar Irwan Prayitno membuka pesan-pesannya.
Gubernur kemudian menyebutkan agar seluruh pihak di Kab. Kep. Mentawai dapat lupakan kompetisi yang terjadi selama masa Pilkada lalu dan bergerak ke depan, membangun Mentawai bersama.
“Jangan ungkit dan angkat persoalan lalu (Pilkada). Tidak ada gunanya bersengketa, karena itu membuang waktu, energi, dan tenaga. Ibarat kata pepatah, ‘kalah jadi abu, menang jadi arang’. Mari kini kita satukan sikap, tenaga, dan pikiran untuk bangun Mentawai,” katanya.
Dalam menyelenggarakan pembangunan Mentawai tersebut, Gubernur menekankan agar Yudas dan Kortanius melakukannya secara merata, tidak diskriminatif, tidak tebang-pilih berdasarkan pilihan masyarakat pada masa Pilkada.
“Yang tidak memilih pak Yudas juga masyarakat Mentawai. Oleh karena itu, jangan pilih kasih, jangan diskriminatif. Kalau begitu (pilih kasih), berarti zalim, tidak adil, dan tidak amanah. Kita jangan bedakan rakyat,” pesannya.
Dalam konteks yang sama, Irwan Prayitno juga meminta agar pembangunan dilakukan menyeluruh di semua pulau di Kab. Kep. Mentawai, tidak hanya di daerah asal Bupati dan Wabup saja.
“Membangun harus utuh. Mentawai ini bukan Siberut atau Pagai saja. Pulau-pulau lain adalah bagian dari Kep. Mentawai juga. Bangunlah secara utuh semuanya dari Utara hingga Selatan,” tambahnya.
Seluruh pembangunan tersebut, sambung Irwan Prayitno, diarahkan untuk mengeluarkan Kab. Kep. Mentawai dari status Daerah Tertinggal.
Gubernur mengatakan, Pemerintah Provinsi sudah bertekad membantu Pemerintah Kab. Kep. Mentawai mengejar ketertinggalannya. Hal ini bahkan telah ditindaklanjuti dengan menunjuk Wakil Gubernur Sumbar Nasrul Abit sebagai Ketua Tim Percepatan Pembangunan Mentawai. Untuk itu, Gubernur meminta Yudas dan Kortanius memperlihatkan keseriusan dan komitmen yang sama untuk lepaskan Mentawai dari status Daerah Tertinggalnya.
“Mentawai harus lepas dari ketertinggalan. Harapan ini kita tumpukan ke Bupati dan Wabup terpilih. Kami sudah bertekad. Kami sudah menunjuk Wagub untuk mengetuai Tim Percepatan Pembangunan Mentawai. Beliau sudah sepuluh kali bolak-balik Mentawai untuk mendorong percepatan. Untuk itu, kami mohon komitmennya,” ujar Irwan Prayitno.
Hal pertama yang harus segera dikebut dan dituntaskan dalam rangka percepatan itu menurut Gubernur yakni pembangunan infrastuktur seperti jalan Trans-Mentawai, landasan udara, dan jaringan penghubung antar pulau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.