Semangatnews, Tuapejat – Hasil perkebunan Kepulauan Mentawai Pisang kuasai pasar Sumbar, ada 120-170 ton perbulan dibawa lewat kapal gambolo dari Mentawai.
Hal ini disampaikan Kadis Perhubungan Pemkab Kepulauan Mentawai Edi Sukarni, SH disela-sela kesibukan melalui whastaapnya kepada semangatnews,com, Kamis (23/1/2020).
Lebih lanjut Edi Sukarni sebutkan, tranportasi laut menjadi andalan untuk membawa hasil produk pertanian ke kota Padang.
“Mentawai memilik banyak hasil produk yang sebenarnya dapat mensejahterakan masyarakat Mentawau jika pisang dan hasil tanaman lainnya keladi dapat diolah terlebih dahulu, sehingga dapat memilik njlai lebih”, ujarnya.
Edi juga mengatakan jika saja hasil produk pisang, keladi diolah dalam bentuk makanan khas Mentawai tentu akan membuka lapangan pekerjaan rumah atau pabrikan bagi masyarakat Mentawai.
“Kita tahu kebutuhan biaya kehidupan di Mentawai sangat tinggi dibandingkan daerah kab/ko lainnya di Sumatera Barat. Jika saja pisang-pisang ini dibuat menjadi selai atau keripik pisang atau diolah jadi tepung pisang dan sebagainya tentunya akan memberikan dampak ekonomi daerah mendukung pariwisata”, katanya.
Edi Sukarni katakan, tanaman pisang, talas, dan jagung amat mudah tumbuh lahan-lahan di Mentawai.
“Jika diprogram lahan-lahan kosong dikerahkan akan tanaman ini, akan lebih meningkat produksinya besar lagi. Kemudian diprogramkan pembinaan pengolahan usaha kecil menengah (UKM), tentu pisang-pisang Mentawai yang berkualitas bagus ini akan mampu mensejahterakan hidup masyarakatnya lebih baik lagi dimasa datang”, pungkas