Semangatnews, Tuapejat – Perkembangan pembangunan Kepulauan Mentawai seiring waktu amatlah cepat perkembangan. Dahulu kapal sekali seminggu semua penumpang saling kenal, karena penumpang kapal itu keitu juga.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Kepulauan Mentawai Edhi Sukarni, SH kepada semangatnews, Selasa malam sambil minum kopi bareng.
Edhi lebih lanjut katakan, hari ini cukup jauh perbedaannya kapal sudah ada setiap hari dan saking banyak penumpang tidak lagi saling kenal.
“Saya sudah 26 tahun bertugas di Kepulauan Mentawai dimulai dari pegawai syahbandar laut. Ada banyak suka dan duka dari waktu ke waktu, hingga saat ini telah tiga kali bolak balik jadi kadis perhubungan pemkab kepulauan Mentawai”, ujarnya tersenyum senang.
Edhi terangkan pada tahun 1995, PT ASDP Indonesia Ferry adalah salah satu BUMN di Indonesia yang bergerak dalam jasa angkutan penyeberangan dan pengelola pelabuhan penyeberangan untuk penumpang, kendaraan dan barang, melakukan keberangkatan dengan KMP Badau satu minggu sekali.
” Tahun 1995 karena jumlah penumpang yang masih sedikit dan fasilitas yang masih terbatas, KMP Badau berangkat satu minggu sekali. Kita saling kenal sesama penumpang saling kontak setiba di kepulauan Mentawai yang masih serba kurang fasilitas”, ungkapnya.
Edhi tambahkan, perkembangan dalam 15 tahun terakhir ini pembangunan transportasi sangat cepat dan pesat sekali.
” Orang mulai meningkat kunjungan kepulauan Mentawai dengan memulai kapal cepat “Mentawai Ekpres” 2002-2006. Karena pada tahun sebelumnya hanya dengan kapal kayu “kapal tongkah” yang berderik bunyi kayu saat gelombang ombak besar dilautan ada kerisauan kapan sampainya ke daratan”, ujarnya mengenang.
Ia juga mengungkapkan sajak tahun 2016 sampai sekarang ada “Mentawai Fast ada dengan lebih 300 penumpang sekali berangkat setiap hari dengan lama pejalanan 3-4 jam. Ditambah saat ini ada kapal penumpang dan barang dari kemenhub RI satu kali seminggu dengan tiket hanya Rp.14.000.
“Jumlah penumpang tranaportasi angkutan laut ke Mentawai selama tahun 2019 mencapai 278 000, orang penumpang. Ini menandakan laju pertumbuhan penumpang transportasi laut di Kepulauan Mentawai terus meningkatkan 10 persen setiap tahunnya”, ujarnya.