SEMANGAT SUMBAR – Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno tumpangkan harapan pada seluruh peserta Seminar Nasional Bendungan Besar 2017 untuk menjawab persoalan banjir dan kekeringan di Sumbar melalui optimalisasi pembangunan dan pengelolaan bendungan di Sumbar.
“Kami apresiasi KNI-BB (Komite Nasional Indonesia untuk Bendungan Besar) yang berseminar di Sumbar. Karena sangat relevan untuk Sumbar. Kita berharap, ini bisa memaksimalkan pengelolaan bendungan untuk menjaga ketersediaan air selama kemarau dan mengendalikan air selama musim penghujan di daerah kami,” ujarnya saat menjamu peserta di Grand hotel Inna Muara ,Selasa (16/05) malam.
Seminar bertajuk ‘Bendungan sebagai Infrastruktur Pengendali Banjir dan Kekeringan sangat relevan dengan kondisi Sumbar saat ini.
Sumbar adalah daerah yang punya sumber daya air sangat besar yang potensinya telah dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk kesejahteraan masyarakat.
“Di sini (Sumbar) ada 6 (enam) danau besar, embung-embung, dan hulu-hulu sungai yang airnya mengalir hingga provinsi tetangga. Potensi ini kami manfaatkan maksimal untuk listrik, irigasi pertanian, dan perikanan,” ungkapnya.
Namun begitu, ia menambahkan, besarnya potensi sumber daya air yang dimiliki Sumbar tidak diiringi dengan tata kelola yang cukup baik sehingga air yang seharusnya disyukuri sebagai anugerah harus diterima sebagai musibah yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat.
Belum maksimalnya tata kelola ini, dibuktikan dengan masih adanya banjir pada musim penghujan serta kerapnya pemadaman listrik selama kemarau.
“Air yang banyak ini kami akui belum maksimal ditata. Buktinya, adanya banjir seperti yang baru-baru ini melanda Pangkalan yang disebabkan pengelolaan sungai yang belum maksimal. Selain banjir, juga kekeringan. Kadang kala kami alami kekeringan. Buktinya? Listrik kami sering padam,” ungkapnya.
Bendungan, menurut Gubernur , adalah infrastruktur yang memiliki peranan penting bagi Provinsi Sumatera Barat untuk menjawab permasalahan-permasalahan. “Kami sebagai orang daerah berharap agar persoalan ini dapat diatasi. Jawaban untuk ini tentu bendungan. Sumbar butuh bendungan yang tangguh.Dengan demikian keberlimpahan air tetap menjadi anugerah,” harapnya.
Gubernur Irwan secara langsung meminta Menteri PUPR RI Basuki Hadimulyono memberi tambahan anggaran untuk Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Prov. Sumbar guna memaksimalkan pengelolaan dan pemeliharaan bendungan-bendungan di Sumbar.(berita terkait,Menteri PUPR, 49 bendungan besar optimis siap)