Ketika Tifatul Sembiring Diserang Andre Rosiade,..Beginilah Jadinya Terbuka Aib Sendiri

by -
IMG_20200107_220320

Semangatnews, Jkt- Twit dua politisi Andre Rosiade dengan Tifatul Sembiring agaknya semakin memanas. Tifatul yang PKS itu sepertinya kehilangan kesabaran tatkala Andre mencikaraui kerja Walikota Padang yang seperti tak peduli dengan kondisi Padang.

Mulanya Politikus PKS Tifatul Sembiring mengunggah berita soal Natuna yang menyindir Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.

Lalu tiba-tiba Andre Rosiade Politikus Gerindra menimpali cuitan Tifatul yang tak terima Ketua Umumnya disindir terus menerus.

“Ust @tifsembiring dr pada nyinyir sama pak @prabowo. Tlg itu di Kota Padang yg Walikotanya Kader PKS. Karaoke Ilegal yg jualan Miras begitu banyak. Kemana Walikotanya?Kok diam aja? Walikotanya jgn sibuk Ceramah Pencitraan keluar kota mau Nyagub aja. Lupa urus Maksiat di Padang,” ujarnya lewat akun Twitter, Senin (6/1/2020).

“Sudah berulang kali, pak @tifsembiring ini menyindir. Bukan sekali saja,” katanya lagi.

Tanggapan Andre ini sontak saja langsung dibalas juga oleh Tifatul karena dianggap politisi Gerindra itu berlebihan menanggapi cuitan Tifatul.

Kami protes soal Natuna bung, yg diklaim China. Situ alihkan issu ke mana2. Diskusi yg nyambung dong. Ini soal NKRI, soal harga diri bangsa mas. Bukan soal wagub yg ‘pepesan kosong’ itu. Tolong bedakan masalahnya…

Dari situlah akhirnya Tifatul mengungkit kembali peristiwa lama sekaligus kekecewaannya ketika Prabowo bergabung dengan pemerintah.

“Mas Andre, saya dan banyak pengurus dan kader2 PKS boleh dikata habis2an mengkampanyekan pak Prabowo agar menjadi terpilih jadi presiden RI. Paling tidak dua kali saya dijemur teman2 diatas jeep terbuka di terik siang, berjalan lk 2 x 50 km. mengacungkan dua jari…”

“Seluruh kader, di semua propinsi, kami wajibkan turun ke jalan, datang dari rumah ke rumah, modal sendiri, makan sendiri, saksi sendiri, mati sendiri mengkampanyekan beliau…”

Tapi sudahlah, soal PKS mendukung PS, publik pasti bisa menilai, saya tidak ingin mengumbar cerita2 perjuangan mereka. Cukuplah kami alami sendiri, kami rasakan sendiri…

Tapi, boleh juga sekali2, mas Andre tanyakan langsung deh bagaimana perasaan teman2 lain, relawan2, termasuk alim ulama yang berjuang memenangkan PS. Tanya seperti apa bingung dan galaunya hati mereka…

Saya sendiri, sudah dengar curhat2 mereka, tokoh2 ibu2, tokoh2 ulama, ormas2. Paling tidak tokoh2 masyarakat di 5 propinsi di Sumbagut ini, mereka yangh rata2 pendukung militan PS.

Kata mereka, “Kami sebenarnya menginginkan pemimpin itu tegas, kokoh, berwibawa, istilah orang Minang, “Tajun ka galanggang, kok manang jadi arang, kok kalah jadi abu…”. Ini bayangan mereka…

Artinya, siap dg segala resiko.. “Ketika pengumumman, kami berdebar2 menanti, di tv2 angka2 calon kami kalah terus. Tapi pak PS muncul juga di televisi, mengklaim 02 menang 52%. Beliau dan pendukungnya sujud syukur, kamipun serentak sujud syukur”…dstdst…

Lantas ada aduan2 kecurangan yg kasat mata, bawa ke Bawaslu, demo2 dsb. Aparat melepaskan tembakan, korban berjatuhan, belum ada yg dinyatakan bersalah. Lalu sidang ke MK, bukti2 nggak diterima dst. Lalu diumumkan 01 sbg pemenang Pilpres.

Tapi alangkah yg mengejutkan kami, kata mereka, mulai ada pendekatan2 pak PS ke 01, atas nama silaturrahmi dsb. Dan puncaknya pak PS ditunjuk sebagai Menhan oleh Presiden Jokowi.”

Bagi saya pribadi, terserah, itu pilihan pribadi beliau. Tapi curhatan ibu2 dan tokoh2 tadi, semakin ber tubi2. Saya juga tanya balik mereka, “Kok curhatnya ke saya…?”.

Ternyata ibu2 ini kick balik, ”Kan pak Tif dulu yang ngajak2 kami milih PS…!!”.

Oh iya…yaa…:)

Diantara mereka berkata, ”Kami kecewa, sangat kecewa, tokoh yg kami perjuangkan sekuat tenaga. Kami jual gelang, kalung, untuk ke Jakarta. Kami gadaikan barang2, agar beliau jadi presiden. Tapi mengapa tidak ditenggangnya perasaan kami yg berjuang untuk kemenangan beliau?”.

Bukan itu saja, Tifatul juga membantah soal aktivitasnya di parlemen yang tidak memberi sumbangsih signifikan.

 

“Tidak usah memburuk2kan orang lain, apalagi dulu pernah jalan bersama. Sayapun punya banyak catatan kawan2 anda, bahkan ada anggota2 DPR yg lain juga terlibat foto/video asusila masuk internet, ini semua ada catatannya di MKD, tapi kan tidak baik mengungkap aib orang,” ungkap mantan Presiden PKS itu.(smngtnews/pojoksatu.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.