Viral, pemuda ini kalahkan rasa takutnya untuk menyelamatkan jiwa anak-anak dan orang tua yang sedang terjebak banjir

by -

Viral, pemuda ini kalahkan rasa takutnya untuk menyelamatkan jiwa anak-anak dan orang tua yang sedang terjebak banjir.

Semangatnews, Solok Selatan – Ia berenang ditengah arus yang deras, ketika banjir yang melanda Kampuang Tarandam, Sungai Pagu, Kab. Solok Selatan, pada hari Jum’at 13 Desember 2019 silam. Tepatnya di sebuah titik perkampungan yang disebut dengan Lubuak Jolok. Dalam 1 bulan terakhir, sudah 4 kali mereka direndam banjir. 20, 22, dan 24 November, serta terakhir tanggal 13 Desember

Pemuda itu bernama Riski Ilahi, ST (25 thn). Lulusan Fak. Teknik Universitas Bakrie Jakarta 2015 ini dikenal sebagai pemuda yang aktif dan dekat dengan siapa saja di lingkungannya. Ia dikenal aktif di kegiatan masjid dan beladiri. Ia juga berhasil menjadi Uda Solok Selatan pada tahun 2017 silam. Tanpa rasa takut, bersama rekan-rekannya, ia beranikan diri untuk terjun di tengah arus yang juga bisa membahayakan jiwanya tersebut

“Rasa takut itu ada. Tapi karena diseberangnya ada anak-anak dan orang tua yang harus diselamatkan, riski beranikan diri saja dengan kawan kawan lain,” ujarnya

Naluri kemanusiaan ternyata membuat Riski dan kawan-kawannya tergerak untuk menceburkan diri di tengah arus banjir. Sama halnya dengan Wahyu dan Sertu Mardi yang juga berhasil menyelamatkan seorang balita bernama Aldi (3 tahun) di Pakan Salasa, Kec. Pauh Duo Kab. Solok Selatan di hari yang sama. Namun ternyata Aldi (3 thn), nyawanya sudah tidak dapat tertolong lagi. Merekalah pahlawan-pahlawan kemanusiaan yang hadir di tengah-tengah kita, bekerja dengan ikhlas tanpa pernah mengharapkan imbalan apa-apa

Kampung Tarandam yang terletak di dekat muara pertemuan antara Batang Bangko dan Batang Suliti ini memang kerap menjadi langganan banjir. Setiap hujan lebat melanda, kampung ini selalu terendam banjir. Banjir pada 13 Desember silam merendam semua rumah disana

Salah satu solusi yang ditawarkan oleh Pemkab setempat kepada pihak Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) V di Padang adalah dengan memindahkan jalur sungai Batang Suliti menjauhi pemukiman penduduk. Atau dengan melakukan cek dam di pinggiran sungai Batang Suliti.

Pembebasan lahan sudah dilakukan beberapa oleh Pemkab. Pihak BWSS V pun sudah mengusulkan ke pusat. Lalu, kapan pengerjaan itu akan dilakukan?

Sampai kapan saudara-saudara kita di Kampung Tarandam akan terbebas dari bencana banjir ???

Tolonglah dengarkan jeritan 2503 jiwa dari 583 Kepala Keluarga yang berdiam disana. Mereka juga rakyat Indonesia, sama dengan dengan kita semua.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.