Sudah Seharus Pasaman Barat Punya Monumen Bersejarah
Semangatnews, Simpang Ampek –
Kunjungan Pulang Kampung Seniman Nasional Yusman ke rumah dinas Bupati di Simpang Ampat Pasaman Barat membuka pemikiran Bupati untuk bangun monumen bersejarah yang menjadi kebanggaan daerah. Ada banyak pemikiran yang berkembang dalam pertemuan ringan tersebut.
Pembangunan monumen hanya sebagai simbol yang mampu memaknai potensi daerah atau dalam kontek sejarah jiwanya, sedangkan dalam kontek wisata tentu sarat dengan menguatkan potensi itu benar adanya.
Hal ini disampaikam pemehati monunem dan potensi wisata Sumatera Barat Muharyadi saat dalam diskusi ringan bersama Bupati Yulianto di rumah dinas, Pasaman Barat, Minggu (15/12/2019).
Lebih lanjut Muharyadi menyampaikan pembangunan monumen itu sebenarnya memberikan kejelasan pada banyak orang bagaimana peristiwa itu atau lokasi itu luar biasa indahnya.
“Fungsi monumen itu memberi daya tarik orang untuk datang dan memikat orang untuk mengunjungi kembali berulang-ulang. Ada sesuatu yang menarik dan asik saat berada dilokasi itu apakah memberikan inspirasi atau kenyamana yang membuat dia selalu senang berada dilokasi tersebut”, ungkap Muharyadi.
Muharyadi lebih lanjut katakan, monen di satu sisi bangunan memberi tanda akan sesuatu cerita ataupun beri makna yang diisyarakan dalam monunem itu.
” Namun dalam membuat publik merasa berulang – ulang datang ke lokasi ini tentu yang utama itu rasa nyaman dan tenang. Kemudian ada suatu kesan kebaikan apakah dalam sisi budaya yang ada dilokasi tersebut atau pun tantangan potensi diri yang dimiliki untuk menjadi sesuatu kebaikan”, ujarnya.
Muharyadi juga katakan, peran serta masyarakat, kebersamaan dan kepedulian akan manfaat menjaga wisata tentu akan mendatang keuntungan yang baik pada masyarakat sekitarnya. Dari potensi wisata yang besar itu sebenarnya bagaimana masyakat mampu mempertahan tradisi budaya sendiri untuk pula menjadi pelajaran kebaikan hidup bagi orang lain atau pengunjung.
“Kesan ini akan selalu menjadi kenangan dan membuat orang selalu ingin tahu dan menjadi kerinduan dari pengalaman yang menarik itu. Jangan kembangkan hal-hal berbau negatif, sikap ketauladan budaya, unik, antik, karismatik akan lebih menarik pada kenangan pengalaman itu nantinya”, ungkapnya. (ysm)
