Chatib Sulaiman Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional
Semangatnews, Padangpanjang – Forum dalam seminar nasional dan diskusi aktual telah sepakat
merekomendasikan dan mengusulkan kepada pemerintah Republik Indonesiamelalui Kementerian Sosial untuk mengangkat dan mengukuhkan:Chatib Sulaiman lahir di Nagari Sumpu Tahun 1906 sebagai Pahlawan Nasional.
Hal ini diungkap semangatnews.com dalam “Seminar Nasional dan Diskusi Aktual Pengusulan Chatib Sulaiman Sebagai PahlawanNasional” di Ballroom Hotel Aulia, Silaing Bawah, Padang Panjang mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00 Wib, Kamis (12/12/2019).
Seminar ini diadakan oleh Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Pemerintah Kota Padang Panjang yang didukung oleh 19 kabupaten/kota, serta partai politik dan organisasi sosial kemasyarakatan di Sumatera Barat.
Seminar dibuka oleh Asisten Administrasi Umum Kota Padang Panjang, Martoni, S.Sos., M.Si sekaligus membacakan sambutan Walikota Padang Panjang, Fadly Amran, BBA., Dt. Paduko Malano.
Narasumber, yaitu: Dr. Muhammad Iskandar, M.Hum (Sejarawan, FIB Universitas Indonesia, Depok),
Afni, S.H., M.Si. (Kasubdit Penghargaan dan Tunjangan Kesejahteraan Keluarga Pahlawan dan PK, Jakarta), Prof. Dr.phil. Gusti Asnan (Guru Besar Sejarah FIB
Universitas Andalas, Padang), dan Dr. Siti Fatimah, M.Pd., M.Hum (Sejarawan, Dekan FIS Universitas Negeri Padang).
Dr. Muhammad Iskandar, M.Hum menghadirkan makalah dengan judul
“Terobosan Baru” Khatib Sulaiman Dalam Upaya Mempertahankan Kemerdekaan di Sumatera Barat”, Afni, S.H., M.Si. menampilkan makalah dengan judul “Tata Cara Pengusulan Pahlawan nasional”, Prof. Dr.phil Gusti Asnan menampilkan makalah dengan judul “Ide-Ide. Pemikiran, Perjuangan dan Pengorbanan Chatib Sulaiman Untuk Bangsa dan Negara”, Dr. Siti Fatimah, M.Pd.,M.Hum menampilkan makalah dengan judul “Chatib Sulaiman Tokoh Kharismatik dan Multi Talent :Pahlawan dari Nagari Sumpu, Tepi Danau Singkarak”.
Seminar ini diikuti oleh 150 orang peserta yang terdiri dari kalangan akademisi, tokoh adat, alim ulama, cendikiawan, budayawan, kaum perempuan, wakil-wakil dari lembaga legislatif dan eksekutif, peneliti, praktisi, guru-guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama dan Atas, Masyarakat Peduli Padang Panjang
dan Sekitarnya (MP3S), Lembaga Penelitian Pemerintah/Swasta, Lembaga Profesi – seperti dari unsur Majelis Guru Mata Pelajaran (MGMP) Sejarah, Assosiasi Guru Sejarah Indonesia (AGSI); Masyarakat Sejarah Indonesia (MSI),Dewan Harian Daerah 45 (DHD-45), generasi muda, mahasiswa, pelajar, dan instansi terkait lainnya.