Wagub Sumbar, Iven-Iven Wisata Tingkatkan Kunjungan Wisatawan
Semangatnews, Batusangkar – Kegiatan kepariwisataan utamanya bertujuan untuk pengembangan perekonomian daerah yang manfaatnya langsung dirasakan oleh masyarakat. Jika kita amati perkembangan jumlah kunjungan wisatawan ke Sumatera Barat mengalami peningkatan. Dari September hingga Oktober berdasarkan perhitungan BPS, angka kunjungan wisatawan mancanegara dari Bulan September (4.435) hingga Oktober (6.276) mengalami kenaikan 18,96 %.
Hal ini disampaikan Wakil Gubernur Sumbar H. Nasrul Abit pada acara penutupan Festival Pesona Minangkabau tahun 2019 pada hari ini, Minggu, (8 /12/ 2019)
Wagub Sumbar juga katakan, kondisi ini tentu akan berbanding lurus dengan Tingkat Penghunian kamar (TPK) dan berpengaruh /pergerakan terhadap sektor lainnya. Peningkatan jumlah kunjungan tentu tidak terlepas dari upaya pemerintah bersama pemangku kepentingan pariwisata lainnya untuk memperomosikan dan menjual paket wisata yang inovatif dan variatif.
“Sejumlah destinasi kreatif Sumbar sudah mulai bermunculan yang diiringi dengan destinasi digital yang diusung Generasi Pesona Indonesia (GenPI) serta destinasi alam yang selalu mempesona. Begitu juga iven-iven budaya yang unik, spesifik dan khas Sumatera Barat yang tidak kalah menariknya. Sangat banyak warisan budaya (objek pemajuan kebudayaan yang perlu dilestarikan, dilakukan perlindungan, pemanfaatan, pengem- bangan serta pembinaan sesuai amanah Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan. Mari terus gali segala potensi budaya yang kita miliki. Khususnya untuk Kabupaten Tanah Datar sebagai Luak Nan Tuo di Minangkabau, kaya dengan peninggalan sejarah dan keragaman budaya,” terang Nasrul Abit.
Nasrul Abit katakan, atraksi seni budaya yang telah digelar selama kegiatan Festival Pesona Minangkabau 2019 tentu telah memberikan suguhan kepada masyarakat tidak saja yang berdomisili di Tanah Datar tetapi juga bagi pengunjung dari luar Sumatera Barat bahkan dari wisatawan Manca negara, baik yang sedang berwisata maupun bagi tamu yang sengaja untuk menghadiri / melihat secara langsung event Budaya dan Pariwisata yang digelar setiap tahun.
“Pada tahun ini penyelenggaraan dada Festival Pesona Minangkabau telah memecahkan rekor MURI (alat musik minang) : Talempong Pacik yang dimaiinkan 1.599 orang. Ini bukan sekedar mendapat pengakuan/ predikat, tetapi lebih jauh memberi arti yang sangat positif, terutama dalam upaya pelestarian budaya, dan memberikan spirit/motivasi kepada generasi muda untuk mencintai, menyenangi serta mewarisi nilai-nilai budaya yang kita miliki”, ujarnya
Nasrul Abit juga mengungkapkan rasa bangga tentang Anugerah untuk Sumatera Barat, dengan ditetapkannya Warisan Tambang Batubara Ombilin Sawahlunto sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO, pada tanggal 6 Juli 2019 yang lalu di Baku Azerbaijan. Ini akan menambah daya tarik/destinasi baru bagi Sumatera Barat dan tentunya Kabupaten Tanah Datar termasuk salah satu Wilayah yang dilaui jalur Kereta Api dari Tambang Batubara Sawahlunto ke Kota Padang.
” Mari bersama kita pelihara dan lestarikan budaya yang telah diwariskan dari pendahulu dan tanggungjawab bersama pula dalam mewariskan kepada generasi muda.
Mari ciptakan suasana yang aman, nyaman dan menyenangkan setiap setiap orang berkunjung ke Sumatera Barat khusunya ke Tanah Datar sebagai Kota Budaya yang kaya dengan seni budaya yang mempesona”, katanya
Wagub Sumbar atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Tanah Datar selaku tuan rumah, dan semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dan mendukung terselenggaranya kegiatan ini. Kita juga sampaikan ucapan terima kasih kepada. Kementerian Pariwisata yang telah memberikan dukungan penuh dan menjadi kan Festival Pesona Minangkabau dalam 100 Calender Pariwisata Nasional.
Terima kasih juga Museum Rekor Indonesia (MURI) yang telah mencatat memen budaya yang dominasi dimainkan generasi muda, sebagai upaya pewarisan dan pelestarian nilai-nilai budaya. Mudah-mudahan kedepan tetap memberikan perhatian dan dukungan pada even-event budaya dan pariwisata di Sumatera Barat.(rel)