Berkah dalam Hidup

by -

Berkah dalam Hidup

Oleh Zulnadi

Semangatnews.com – Dalam kamus besar bahasa Indonesia -kbbi, berkah adalah karunia Tuhan yang membawa kebaikan dalam hidup manusia.
Keberkahan yaitu keberuntungan, kebahagiaan. Berkah artinya, memiliki banyak kebaikan dan bersifat terus menerus.
Dr. Salim Segaf Al Jufri dalam artikelnya menguraikan..barokah atau berkah adalah kondisi yang diinginkan oleh hampir semua hamba yang beriman, karenanya orang akan mendapat limpahan kebaikan dalam hidupnya.

Barokah atau berkah bukanlah serba cukup dan mencukupi saja, akan tetapi barokah ialah bertambahnya ketaatan kita kepada Allah dengan segala keadaan yang ada, baik berlimpah atau sebaliknya.

Barokah itu: “…albarokatu tuziidukum fii thoah.” Barokah itu menambah taatmu kepada Allah.
Hidup yang barokah bukan hanya sehat, tapi kadang sakit itu justru barokah.Contoh, sebagaimana Nabi Ayyub, sakitnya menambah taatnya kepada Allah.

Barokah itu tak selalu panjang umur, ada yang umurnya pendek tapi dahsyat taatnya layaknya Musab ibn Umair.

Tanah yang barokah itu bukan karena subur dan panoramanya indah, karena tanah yang tandus seperti Makkah punya keutamaan di hadapan Allah yang tiada bandingtiada tara.
Makanan barokah itu bukan yang komposisi gizinya lengkap, tapi makanan itu mampu mendorong pemakannya menjadi lebih taat kepada Allah setelah ia makan.

Ilmu yang barokah itu bukan yang banyak riwayat dan catatan kakinya, akan tetapi yang barokah ialah yang mampu menjadikan seorang meneteskan keringat dan darahnya dalam beramal & berjuang untuk agama Allah

Penghasilan yang barokah juga bukan gaji yg besar dan berlimpah, tetapi sejauh mana ia bisa jadi jalan rejeki bagi yang lainnya dan semakin banyak orang yang terbantu dengan penghasilan tersebut.
Berkah itu lawannya adalah serakah. Orang serakah adalah orang yang tidak pernah meras cukup dengan penghasilannya walapun pendapatannya sebulan mencapai seratus juta.
Ia ibarat meminum air laut, semakin diminum semakin dahaga. Ia bagaikan beruk besar, walau dimulutnya sudah penuh makanan, tapi di kaki dan tangannya harus ada persiapan.Tak peduli apakah beruk lain dapat makanan atau tidak. Beruk itu tak pernah memikirkan, karena kodratnya tak pernah diberi pikiran oleh sang pencipta.
Adakah manusia yang seperti tamsil diatas, banyak. Dia telah tidak mendapatkan berkah dari apa yang dia dapatkan.Masih merasa kurang, kejar sana, kejar sini.Dunia ini sepertinya ingin dia miliki terus.
Untuk itu, marilah kita berharap dan berdoa, semoga segala aktifitas kita hari ini, besok dan seterusnya menjadi berkah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.