Nasrul Abit: LGBT Dan Narkoba Dua Hal Yang Sangat Merugikan Buat Ananda

by -

Semangatnews, Padang – Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit menghadiri acara perpisahan siswa kelas XII SMA N 14 Padang di Convetion Hall Kampus UPI Padang, Selasa (16/4/2019). Ikut hadir dalam acara tersebut, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat Drs, Burhasman But, Kepala Dinas Pendidikan Kota Padang, Drs. Barlius MM, serta para komite sekolah.

Pada kesempatan tersebut, Wagub berpesan kepada siswa yang telah lulus, agar melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi. Seandainya nanti tidak lulus dengan jalur Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), agar dapat memilih kampus minimal akreditasi nya B.

“Sekarang untuk masuk ke dunia kerja terutama untuk CPNS, BUMN atau lainnya sudah mematok akreditasi lulusan kampus minimal B. Jadi percuma punya IPK 4, jika akreditasi kampusnya dibawah B,” terang Nasrul Abit

Ditambahkannya lagi, bagi siswa yang kuliah nantinya di luar Sumbar, Wagub menekankan agar menjaga etika selama menuntut ilmu, terutama jangan sampai terpengaruh dengan hal-hal negatif.

“LGBT dan narkoba adalah 2 hal yang sangat merugikan buat ananda, ingat keluarga di Kampung. Bergaualah sewajarnya dan jangan lupakan ibadah yang merupakan benteng diri ananda,” ungkapnya.

Wagub berpesan, untuk siswa yang saat ini masih duduk di kelas X dan XI, dia mengatakan agar para siswa mempersiapkan diri dari sekarang, karena kedepan akan mengalami hal yang sama dengan siswa yang telah lulus saat ini.

“Bulatkan tekad di hati ananda masing-masing dari sekarang untuk lebih disiplin lagi, terutama dalam belajar, karena kedepan nanti, anada lah yang akan menjadi penerus atau bahkan menjadi pemimpin di negeri ini,” ucapnya.

Nasrul Abit mengingatkan, untuk Kepala sekolah dan para guru. Menurut dia Kepala sekolah merupakan cerminan sebuah sekolah dan keberhasilan suatu sekolah sangat tergantung dari kemapuan kepala sekolahnya.

“Untuk guru-guru juga saya tekankan untuk terus meningkatkan kemampuannya, jangan sampai pengetahuan guru dibawah pengetahuan para siswa nya, karena saat ini untuk meningkatkan kemampuan cukup mudah, salah satunya dengan penggunaan IT,” ujarnya.

Dengan berpindahnya kewenangan SMA/ SMK ke Provinsi, Nasrul meminta kepada seluruh sekolah yang ada di Sumbar untuk menginventarisir kebutuhan-kebutuhan apa saja yang dibutuhkan, agar menjadi prioritas bagi kami dalam mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Sumbar.

“Data terakhir yang kami dapati, hingga sekarang masih ada sekolah saat pelaksanaan Ujian Nasional masih berbasis kertas dan pensil, seperti di Mentawai. Ini harus menjadi perhatian bagi kita semua,” jelasnya.

Nasrul Abit menambahkan, jelang pelaksanaan Pemilu 17 April 2019, Wagub mengajak para siswa yang merupakan pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya.

“Suara pemilih pemula berpengaruh dalam menentukan wajah bangsa ini kedepannnya, baik itu untuk Pemilihan Presiden dan Wakil Presiren, DPR RI, DPD, DPRD Provinsi serta Kabupetan dan Kota, sekali lagi jangan ananda golput,” sebutnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.